SOLOPOS.COM - Logo Liga Champions (Dok/JIBI)

Logo Liga Champions (Dok/JIBI)

LONDON—Arsenal dan Bayern Munich mengantongi modal kontras menuju duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Emirates, Rabu (20/2/2013) dini hari WIB.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Arsenal berada dalam zona bahaya kembali mengakhiri musim tanpa trofi juara setelah didepak Blakburn Rovers dengan skor 0-1 pada babak kelima di Piala FA pada akhir pekan kemarin. Sementara di Liga Premier Arsenal tertinggal 21 poin dari pemimpin klasemen Manchester United, bahkan The Gunners kesulitan hanya untuk menembus empat besar.

Di lain pihak, Bayern sangat nyaman di puncak klasemen Bundesliga dengan keunggulan 15 poin dari peringkat dua klasemen yang juga tim juara bertahan, Borussia Dortmund. Bayern juga belum pernah terkalah di tahun ini dengan memenangi lima pertandingan kompetitif di 2013.

Pasukan Jupp Heynckes juga mengantongi modal tak pernah terkalahkan dalam 18 laga terakhir dan kendati memainkan laga tandang mereka lebih difavoritkan melaju ke perempat final. Dengan semua latar belakang positif itu gelandang Bayern, Bastian Schweinsteiger, percaya diri timnya bisa memetik kemenangan dalam lawatan ke London Utara. “Di Munich kami bermain untuk menang,” ujar Schweinsteiger kepada Daily Mail seperti dilansir Foxsportsasia, Senin (18/2).

“Ada slogan terkenal di sini dalam dialek Bavarian dan kami menggunakannya di Bayern Munich. Kami mengatakan ‘Mia san mia’ yang diartikan ‘kami adalah kami’. Bukannya arogan namun kami sangat percaya diri dengan kemampuan kami memenangi pertandingan,” imbuh pemain internasional Jerman itu.

“Ini mengenai mentalitas memenangi pertandingan. Para pemain kami terkadang memperlihatkan kebahagiaan ketika pertandingan berakhir 0-0 atau 1-1, namun kami dibesarkan dalam lingkungan di mana kami harus menang. Kami tidak puas dengan hasil 0-0 atau 1-1. Inilah mentalitas Bayern Munich.”

Sementara ketika melihat hasil dan performa inkonsisten di sepanjang musim ini, Arsenal menyadari status mereka dalam duel ini adalah tim underdog. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menerima kenyataan pasukannya harus bekerja keras untuk mengubah cara pandang mereka saat mengalihkan fokus ke Liga Champions.

Pasalnya, hanya turnamen ini yang memberi peluang bagi Arsenal untuk mendatangkan gelar juara untuk mengakhiri paceklik trofi dalam delapan tahun terakhir. “Saya pikir kami memiliki tim hebat, namun kami masih harus memperlihatkan kedewasaan dalam hal mentalitas yang lebih baik,” ujar Wenger.

“Kami harus memahami apa artinya memenangi pertandingan besar. Level top adalah mengenai konsistensi di setiap pertandingan dan itulah yang belum bisa kami perlihatkan,” imbuh Wenger.

Kendati situasi yang ada serba tak mendukung Arsenal, manajer berkebangsaan Prancis itu tak kehabisan harapan melalui adangan Bayern. “Kami harus melakukan tembakan bagus pada Selasa malam dan melihat di mana kami berdiri setelah itu,” kata Wenger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya