SOLOPOS.COM - Freddie Ljungberg (Reuters/John Sibley)

Solopos.com, LONDON — Seperti pertunjukan sirkus. Kritikan tajam itu dilontarkan Bacary Sagna setelah melihat mantan timnya, Arsenal, dipermak Manchester City, tiga gol tanpa balas di Emirates, Senin (16/12/2019) dini hari WIB.

Hasil tersebut menjadi bukti kesekian Arsenal tak kunjung mengalami perbaikan setelah Freddie Ljungberg masuk menggantikan Unai Emery sebagai pelatih sementara. Sejumlah pihak pun mulai menekan manajemen The Gunners agar segera menunjuk manajer baru sebelum kondisi kian runyam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sead Kolasinac dkk. kini tertahan di peringkat kesembilan dengan 22 poin dari 17 laga. Bersama Ljungberg, Arsenal hanya mampu memetik empat poin dari total 12 poin yang bisa direbut di kompetisi domestik.

“Sepertinya kondisi klub kini seperti sirkus. Anda tidak tahu sesungguhnya siapa yang memimpin dan siapa yang mengambil keputusan. Para pemain kurang percaya diri di lapangan,” ujar Sagna dilansir Sky Sports, Senin.

Musim ini Arsenal jauh dari jati dirinya sebagai tim top lantaran sudah tertinggal 27 poin dari Liverpool. Mereka juga hanya selisih tujuh poin dari Southampton di zona degradasi. Arsenal malah lebih mirip tim medioker karena selisih gol mereka kini minus tiga.

Sejumlah figur pelatih seperti Carlo Ancelotti, Mikel Arteta dan Mauricio Pochettino disebut-sebut menjadi kandidat kuat manajer anyar The Gunners. Ljungberg sendiri tampak “pasrah” apabila dalam waktu dekat tim menunjukkan pelatih permanen selain dirinya.

“Kehormatan besar bisa memegang pekerjaan ini. Namun saya rasa semua harus diperjelas sehingga orang tahu [siapa manajer barunya], terlepas apapun hasilnya nanti,” ujar Ljungberg dilansir Sportskeeda.

Beberapa hari lalu Ljungberg sempat mengeluh karena tak diberi keleluasaan menunjuk tim pelatih. Hingga kini dia hanya dibantu Per Mertesacker yang juga menjabat pelatih akademi. Di sisi lain, kiper Arsenal, Bernd Leno, menganggap problem tim bukan hanya lantaran posisi manajer yang masih simpang siur.

Dia menyoroti anjloknya mentalitas tim setelah hanya mencatat satu kemenangan dalam 12 laga terakhir di semua kompetisi. Saat menjamu City, Arsenal bahkan sudah habis di babak pertama setelah digelontor brace Kevin de Bruyne dan Raheem Sterling.

“Saya kira semua orang harus melihat ke diri sendiri. Kalau semua orang memberi segalanya hari ini, saya kira mentalitas adalah yang utama dan kami harus mengubahnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya