“Arsenal Harus Realistis dan Mulai Alihkan Fokus ke Liga Domestik”

Penyerang Arsenal, Theo Walcott, meminta timnya mulai mengalihkan perhatian ke Liga Premier setelah kalah telak 1-3 dari Bayern Munich pada babak 16 besar Liga Champions di Emirates Stadium, Kamis (20/2/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON – Penyerang Arsenal, Theo Walcott, meminta timnya menerima kenyataan dengan lapang dada. Walcott ingin timnya saat ini mulai lebih fokus ke kompetisi domestik, Liga Premier Inggris, setelah asanya di Eropa dipastikan terkubur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arsenal baru saja meraih kekalahan telak 1-3 dari Bayern Munich pada leg pertama 16 besar di Stadion Emirates, London, Rabu (20/2/2013) dini hari. Kekalahan di kandang ini jelas membuat kans Arsenal melaju ke fase selanjutnya kian tipis. Pasalnya, pada leg kedua giliran Bayern yang bertindak sebagai tuan rumah.

Tipisnya kans Arsenal bertahan di kasta tertinggi Eropa inilah yang membuat Walcott memulai berpikir realistis. Walcott ingin The Gunners, julukan Arsenal, mulai mengalihkan perhatian dan fokus ke Liga Premier. Saat ini The Gunners menempati posisi lima dan butuh naik ke posisi lebih atas untuk mengamankan posisinya di zona Liga Champions musim depan.

“Jangan salahkan saya, Kami harus realistis dan mengakui bahwa ini akan sangat sulit [lolos ke fase,” ujar Walcot terkait asanya pada Liga Champions musim ini.

“Mereka [Bayern] adalah tim yang sangat tanguh di kandang. Kami butuh tiga gol [tanpa balas]. Kami bisa melakukannya jika bekerja keras dan menunjukkan apa yang telah kami lakukan pada babak kedua,” imbuh Walcott di Soccerway.

“Kami harus realistis. Itu akan sangat sulit, namun seperti yang saya katakana saya berharap pemain lainnya tak memikirkan hal ini terlalu banyak, hasil ini terlalu banyak. Saya berpikir kami perlu kembali ke tempat di mana kami seharusnya berada di liga.”

“Kami telah meraih beberapa hasil positif di Liga Premier, sehingga kami perlu mulai memiliki keyakinan lagi dan mulai merangkak naik di table klasemen.”