SOLOPOS.COM - AC Milan vs Juventus (JIBI/REUTERS/Alberto Lingria)

Coppa Italia memasuki babak final.

Solopos.com, ROMA — Final Coppa Italia tahun 2016 benar-benar menyisakan duka mendalam bagi Gianluigi Donnarumma. Saat itu AC Milan tengah merangkai asa meraih gelar di turnamen tersebut sejak kali terakhir meraihnya tahun 2003. Trofi ini amat diharapkan karena bisa mengantar Rossoneri tampil di kompetisi Eropa musim berikutnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu penampilan Milan di kompetisi domestik memang angin-anginan hingga akhirnya finis di peringkat tujuh klasemen. Namun alih-alih mendapat gelar plus tiket menuju Eropa, Milan justru dibikin sakit hati lewat gol tunggal striker Juventus, Alvaro Morata, di menit ke-110 perpanjangan waktu.

Pemain yang baru masuk di menit ke-108 menggantikan Hernanes itu memastikan gelar ke-11 Bianconeri di Coppa Italia sekaligus membunuh semua mimpi Rossoneri. “Saya masih tidak dapat mengenyahkan memori kekalahan di final tersebut,” ujar Donnarumma dilansir Football Italia, Kamis (1/3/2018).

Dua tahun berselang, kedua tim raksasa Italia ini kembali dipertemukan dalam babak pamungkas turnamen. Milan secara heroik menyingkirkan Lazio lewat adu penalti 5-4 (0-0) dalam leg kedua semifinal Coppa Italia yang berlangsung di Olimpico, Kamis. Babak tos-tosan digelar lantaran di leg pertama kedua tim juga bermain imbang 0-0.

Sementara itu Juventus bakal menjalani final ke-18 mereka di Coppa Italia setelah membekuk Atalanta 1-0 di leg kedua semifinal di Allianz Stadium via penalti Miralem Pjanic. Gol itu membuat agregat menjadi 2-0 bagi keunggulan Juve.

Bianconeri agaknya masih diunggulkan di final kali ini melihat penampilan stabil mereka sepanjang musim. Paulo Dybala dkk. tak tersentuh kekalahan di 19 laga terbaru di semua ajang. Mereka juga berambisi meraih empat piala Coppa Italia beruntun sejak 2015.

Di sisi lain, kondisi Milan di kompetisi domestik hampir mirip dua musim lalu saat terseok-seok di papan tengah klasemen. Bedanya, kali ini Rossoneri memiliki semangat spartan di bawah Pelatih Gennaro “Rhino” Gattuso. Rino sukses mengembalikan intensitas permainan anak asuhnya yang dibuktikan dengan 13 laga beruntun tanpa kekalahan di semua ajang.

Itu laga terpanjang tanpa kekalahan mereka sejak Desember 2009. “Kami lebih berpengalaman dibanding dua tahun lalu. Kami tim yang luar biasa sekarang,” ucap Donnarumma.

Rossoneri bakal sangat termotivasi untuk revans di Coppa Italia. Gelar di turnamen itu akan menyegel posisi mereka di kompetisi Eropa musim depan. Saat ini Milan masih berada di luar zona Eropa, tepatnya peringkat ketujuh. Namun Juventus jelas tak akan memberi cek kosong bagi Suso dkk.

Keberhasilan melaju ke final Coppa Italia menjaga harapan Juve untuk mengukir treble. Tim arahan Massimiliano Allegri itu masih berpeluang di Seri-A dan Liga Champions. “Kami sudah mencapai satu target penting,” ujar Pjanic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya