Army Khawatir Keselamatan BTS, Desak Agensi Beri Perlindungan

Solopos.com, SOLO-Army semakin khawatir dengan keselamatan personel BTS  karena itu mereka mendesak pihak agensi untuk melindungi para member boyband Korea Selatan pelantun Butter itu.  Hal ini ternyata ada penyebabnya.

Ada sejumlah peristiwa yang mendasari hal itu. Pertama pada 22 Agustus, akun berlabel “bunkook” atau “bunkooks” di TikTok membuat suntingan yang mengganggu maknae Jungkook BTS. Ini termasuk gambar yang mengerikan.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Selain itu, mereka tampaknya melakukan sihir gelap yang membuat Army khawatir keselamatan personel BTS. Ini termasuk foto tidak hanya Jungkook tetapi juga sesama anggota lainnya yaitu Jimin dan Suga. Beberapa video bahkan menjadi viral dengan lebih dari 60.000 tampilan.

Baca Juga: BTS Sabet Group of The Year MTV Video Music Awards 2022

Mengutip koreaboo.com pada Kamis (1/9/2022), di beberapa unggahan selanjutnya, bunkook menanggapi Army. Beberapa telah mengedarkan video seorang gadis yang diduga berada di balik akun bunkook sambil mengklaim bahwa pengguna dipukuli ketika ibu mereka mengetahui apa yang mereka lakukan.

Bunkook mengklaim bahwa mereka telah berhenti melakukan sihir gelap pada Jungkook. Mereka meyakinkan Army tidak ada hal buruk yang akan terjadi padanya. Namun sekali lagi, mereka mengancam mereka yang melaporkan akun tersebut. Bunkook berjanji untuk membuat lebih banyak akun dan menargetkan Jennie Blackpink.

Baca Juga: BTS akan Konser di Busan pada Oktober, Ini Detailnya

Bunkook sejak itu mulai mengunggah editan Army normal BTS, terutama Jungkook. Namun, beberapa akun bunkook lainnya menyertakan citra dan pertunjukan ilmu hitam yang lebih mengganggu.

Di link bio berbunyi, “Saya tidak akan menghentikan ini,” bertentangan dengan unggahan sebelumnya.
Dan sementara ada beberapa postingan yang menampilkan ilmu hitam dan mengklaim bahwa mereka adalah “penyihir hitam”, unggahan akun lain mengatakan, “Saya pembohong, saya bukan pesulap.” Mereka menjelaskan bahwa ketika mereka membuat gambar, mereka bukan pesulap sejati.

Lebih buruk lagi, nama “bunkooks” awalnya milik pengguna Twitter yang tidak bersalah. Dalam sebuah surat kepada BigHit Music, dia menjelaskan bagaimana dia menjadi sasaran pelecehan oleh warganet yang salah mengira dia adalah orang yang sama.

Baca Juga: Penggemar Simpan Kekhawatiran Soal Konser BTS di Busan

Hal lain yang membuat Army khawatir keselamatan BTS yaitu saat Jimin menjadi sasaran ancaman pembunuhan di media sosial. Pada saat ini, tampaknya tidak ada hubungannya dengan situasi bunkook.  Namun, bulan ini, baik Jimin dan V telah menjadi target ancaman pembunuhan di platform komunitas Hybe, Weverse. Beberapa bahkan mengunggah foto senjata.

Army telah khawatir dengan kurangnya tanggapan dari HYBE atas dugaan foto V dengan Jennie BLACKPINK. Jadi, ini hanya membuat kekhawatiran mereka semakin besar.

Bukan hanya itu, leader BTS RM bahkan telah menjadi sasaran komentar ofensif, rasis, xenofobia, homofobik, dan transfobik secara online setelah laporan palsu dibuat bahwa ia memenangkan “Wajah Paling Tampan” TC Candler atas aktor Inggris Henry Cavill. Bahkan TC Candler telah buka suara tentang masalah ini.

Dengan begitu banyak yang terjadi sekaligus terhadap para anggota, Army semakin khawatir akan keselamatan BTS dan mendesak BigHit Music untuk mengambil tindakan lebih dari sebelumnya untuk melindungi artisnya. Mereka memanfaatkan Twitter dan Weverse untuk membawa kesadaran akan masalah ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Yet To Come – BTS

Army berharap mereka bisa mendapatkan perhatian pihak agensi  dan para anggota, terutama Jimin, dapat dipastikan keselamatannya mengingat ancaman pembunuhan baru-baru ini.

Sementara itu Hybe atau BigHit Music belum merespons, dan semua akun bunkook TikTok juga belum ditangguhkan.