SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, YEREVAN – Italia berada di trek yang mulus untuk mempertahankan posisi sebagai pemuncak klasemen Grup J pada babak kualifikasi Euro 2020. Anak asuh Roberto Mancini itu butuh kemenangan atas Armenia untuk mengamankan satu tiket ke putaran final Euro 2020.

Duel Armenia kontra Italia itu akan dilangsungkan di Stadion Republikan Vazgen Sargsyan, Yerevan, Armenia pada Jumat (5/9/2019) pukul 23.00 WIB. Sejauh ini, Italia sukses berada di puncak klasemen sementara dan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam empat pertandingan. Mereka terpaut tiga poin di atas Finlandia yang meraup poin sembilan dari empat laga.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Sedangkan tim tuan rumah, Armenia menyusul di posisi ketiga dengan poin enam. Armenia telat panas dalam babak kualifikasi Euro 2020. Anak asuh Gyulbudaghyants kalah pada dua laga awal, namun sukses meraih kemenangan pada dua laga selanjutnya. Modal kemenangan 3-2 atas Yunani pada 12 Juni 2019 lalu membuat mereka bersemangat memberikan kekalahan perdana untuk Italia.

Perjuangan Armenia tak akan mudah. Italia tidak terkalahkan dalam dua pertemuan dengan Armenia. Bahkan pada kali terakhir kedua tim bertemua, Armenia harus tunduk 1-3 di kandang pada Oktober 2012.

Pelatih Italia Roberto Mancini telah mengumpulkan banyak bintang muda di skuat Timnas Italia sejak ditunjuk pada Mei 2018. Ada begitu banyak pemain berbakat hingga ia bahkan meninggalkan sejumlah bintang dari skuatnya.

Pemain depan Moise Kean, 19, dan Patrick Cutrone, 21, harus menelan kenyataan tak dipanggil masuk skuat setelah mereka menyelesaikan transfer musim panas ke Liga Premier dengan Everton dan Wolverhampton Wanderers. Sementara pemain muda lainnya dari klub AS Roma, Nicolo Zaniolo juga tak mendapat panggilan masuk Timnas Italia.

Kean dan Cutrone sebenarnya memiliki peluang besar menjadi bintang masa depan Italia. Namun, Mancini tak memanggil mereka lantaran disiplin buruk mereka tunjukkan saat memperkuat pasukan Italia U-21.

“Tim saya sudah cukup jelas. Jika ada wajah baru yang menarik muncul, kami akan menyediakannya untuk kami. Kami akan melihat apa yang terjadi antara sekarang dan awal kejuaraan Eropa. Aku yakin mereka [Kean dan Cutrone] akan berguna nanti. Saya tidak suka meninggalkan mereka sebagai hukuman. Mereka masih muda,” ujarnya dalam jumpa pers dilansir dari football-italia, Rabu (3/9/2019).

Pada bagian lain, Armenia, tidak memiliki talenta papan atas untuk menjadi penantang Italia. Beban berat tentu berada di pundak sang kapten, Henrikh Mkhitaryan. Gelandang AS Roma tersebut memang baru mencetak sebiji gol selama babak kualifikasi Euro.

Ia masih kalah produktivitas gol dari tiga pemain Armenia lainnya, Tigran Barseghyan, Gevorg Ghazaryan, dan Aleksandre Karapetian. Masing-masing pemain tersebut mengemas dua gol ke gawang lawan.

Seandainya Armenia bisa memberi kejutan dengan meraih kemenangan di Yerevan, mereka akan memberi asa bagi mereka untuk lolos dari fase grup. Sementara kemenangan bagi Italia akan semakin menegakkan status mereka untuk terus berada di puncak klasemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya