Solopos.com, KAIRO — Arkeolog Mesir menemukan 27 peti mati kayu kuno yang terkubur selama 2500 tahun. Penemuan sarkofagus itu diyakini sebagai penemuan terbesar dari jenisnya.
Kejam! Suami Robek Perut Istri Demi Lihat Jenis Kelamin Bayi
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penemuan ini diungkap arkeolog yang bekerja di kuburan kuno Saqqara, Mesir, sekitar 30 km selatan kota Kairo. Menurut para arkeolog, penemuan ini akan menjadi koleksi yang luar biasa.
Saqqara adalah kuburan aktif selama lebih dari 3000 tahun. Wilayah ini merupakaan bagian dari ibu kota kuno Memphis dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Saqqara juga merupakan tempat situs piramida Djoser berbentuk persegi Panjang kolosal.
Dikutip dari BBC News, Selasa (22/9/2020), tiga belas peti mati ditemukan awal bulan ini, kemudian empat belas peti mati lainnya ditemukan dalam pencarian selanjutnya. Temuan benda purbakala itu ditemukan oleh tim penggali sedalam 36 kaki, atau sekitar 11 meter.
Sopir Bus Tikam Payudara Istri Gara-Gara Halusinasi Selingkuh
Menurut gambar yang dirilis oleh Kementrian Purbakala Mesir, terlihat peti mati kayu kuno yang diawetkan dengan baik. Peti mati kuno itu juga menampilkan lukisan yang rumit dan berornamen dengan garis merah marun dan biru serta gambar heroglif.
Patung dan Artefak
Selain peti mati kuno, patung, dan artefak yang lebih kecil juga ditemukan oleh tim arkeolog. Artefak kecil ini ditemukan dengan bentuk dan cat yang warna warni.
Dalam pernyataan pada hari Sabtu (19/9/2020), Kementerian Purbakala Mesir menyatakan studi awal menunjukkan bahwa peti mati itu benar benar tertutup dan belum dibuka sejak dikuburkan.
Meskipun telah ditemukan sebelumnya, kementerian menunda pengumuman berita tersebut sampai Menteri Purbakala Khaled al-Anani dapat mengunjungi situs penggalian itu sendiri.
Dikunjungi Saudara dari Surabaya, Nenek-Nenek di Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dalam kunjungannya, Khaled al-Anani juga mengucapkan terimakasih kepada staf karena sudah bekerja dalam kondisi sulit. Pekerjaan penggalian ini terus berlanjut di situs tersebut, karena para ahli berusaha untuk menentukan lebih detail tentang asal usul peti mati itu. Kementrian Purbakala Mesir berharap galian sejarah arkeolog ini, akan mengungkapkan lebih banyak rahasia sejarah.
Pada November 2018, sejumlah penemuan mumi hewan juga ditemukan para arkeolog di dekat Piramid Saqqara, yang kemudian ditampilkan ke publik untuk pertama kalinya. Mumi hewan yang ditampilkan antara lain mumi kucing, buaya, ular kobra, dan burung.
Mesir menggunakan penemuan arkeolog sebagai sarana untuk mempromosikan pariwisatanya yang mulai lesu. Sektor pariwisata memang sektor yang terdampak secara langsung, karena adanya pembatasan perjalanan yang diberlakukan karena pandemi Covid-19.