SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah anggota komunitas Manusia Membantu Manusia (MMM) Indonesia atau Mavrodi Mondial Moneybox di Jogja mengaku tidak khawatir meski Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menyatakan, arisan itu bukanlah produk investasi.

Manager club MMM di Jogja Eko Gendroyanto mengaku MMM bukan sebuah arisan namun hanya sekadar komunitas yang ingin saling membantu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di MMM ini, setiap member memang ada keuntungan 30 persen dari nominal investasi yang disetorkan. Namun, keuntungannya tidak harus setiap bulan didapat melainkan diatur oleh sistem,” jelas Eko. Jumat (15/8/2014).

Semua anggota MMM, sambung dia, sudah memahami aturan tersebut. Dengan begitu, mereka tidak merasa terbebani atau khawatir dengan investasi yang diberikan ke MMM. Sebab, MMM merupakan komunitas untuk saling membantu berdasarkan sistem.

“Member juga bisa menarik dananya jika ingin menutup akunnya. Kami membangun ini berdasarkan saling percaya sehingga tidak ada persoalan,” ujarnya.

Eko sendiri tercatat sebagai Manager 10 di MMM. Dia bergabung sejak November 2013 lalu. Hingga kini, Eko memiliki anggota klub sebanyak 20 orang.

“Masing-masing member tidak diwajibkan membawa member baru untuk mendaftar MMM. Kalupun member tersebut membawa member baru, ia mendapat ‘komisi’ 10 persen,” tukasnya.

Terpisah, salah seorang member MMM lainnya, Chatarina mengatakan, pola dan keuntungan investasi yang diberikan MMM tidak ada masalah. Selama enam bulan menjadi member MMM, katanya, apa yang dijanjikan MMM terbukti.

“Keuntungan 30 persen itu terbukti. Kami juga tidak diwajibkan membawa member baru. Sebab, ini bukan MLM,” kata Chatarina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya