Ariel Tatum Bicara Soal Body Shaming

Solopos.com, SOLO – Ariel Tatum mengungkapkan unek-uneknya terkait tindakan body shaming yang marak dilakukan warganet. Hal itu diungkapkan setelah dirinya menjad korban body shaming netizen. Warganet mengomentari bentuk tubuhnya yang berubah drastis dalam video klip terbarunya, Sampai Mati.

Dalam klip yang dirilis di Yotube, Sabtu (19/1/2019), penampilan Ariel Tatum tampak sangat berbeda. Tubuh artis berusia 22 tahun itu terlihat lebih berisi ketimbang sebelumnya. Hal itu tak pelak memancing komentar miring dari netizen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyaknya komentar pedas yang berujung pada body shaming tersebut tentu saja membuat Ariel Tatum prihatin. Tak cuma tinggal diam, dia mengungkapkan kesedihannya terkait komentar miring tersebut melalui akun Instagram-nya, @arieltatum.

“Bertahun-tahun kerja di industri hiburan, sedih sekali karena masih banyak banget yang suka body shaming. Bukan sedih karena kalian suka katain gue gemuk. Melainkan karena kurangnya edukasi self-love and acceptance yang kalian dapat,” ungkap Ariel Tatum.

Ariel Tatum mengatakan, efek psikologis yang muncul akibat body shaming tersebut sangat berbahaya. Namun, bagi sebagian orang termasuk dirinya, hinaan semacam itu sama sekali tidak berarti apapun. “Ketahuilah, banyak orang yang buat keputusan di hidupnya untuk kebahagiaan dirinya sendiri. Bukan untuk membahagiakan kalian semua. Jadi, tolong hargai apapun keputusan mereka,” tegas Ariel Tatum.

“Ketahuilah, ketika lu menjatuhkan seseorang, itu hanya menunjukkan bahwa lu ada di bawah mereka. Lu sirik tapi enggak sadar. Karena ketika lu sudah bisa menghargai dan menerima diri lu sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan lu, lu pasti bisa lebih menghargai orang lain,” sambung dia.

Selama ini, penampilan Ariel Tatum memang sering menuai komentar miring dari warganet. Ariel Tatum sering dinilai terlalu tua karena dandannya menor. Tak ketinggalan, bentuk tubuhnya ikut menjadi bahan ejekan warganet.