SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Ratusan warga Wonogiri dan sekitarnya, Minggu (9/5) memadati jalan di depan Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Mengenakan pakaian olahraga, para peserta jalan sehat itu berbaris di belakang puluhan atlet lari profesional baik tingkat nasional maupun lokal yang ikut berpartisipasi dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Lari 10 K dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-269 Kabupaten Wonogiri.

Tampak di antara para atlet itu, masih segar di usianya yang hampir 80 tahun, Paulus Ngatijo. Meski sudah tidak muda lagi, mantan atlet PON dan pensiunan TNI itu tidak gentar untuk bersaing dengan peserta lain yang lebih muda. Terbukti, ia cukup kuat berlari sejauh 10 km meskipun dalam hal kecepatan, warga Temanggung itu masih kalah dan gelar juara pun tak sampai ke tangannya.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Bagi saya, menang bukan tujuan utama. Saya menyadari dalam hal kecepatan saya pasti kalah jauh dari yang muda-muda. Tapi saya senang bisa berpartisipasi di sini. Siapa tahu bisa dapat doorprize,” ucapnya setengah bercanda, saat ditemui seusai lomba.

Peserta lomba, dari sisi umur memang cukup bervariasi, mulai dari anak-anak, remaja hingga yang sudah berusia lanjut seperti Ngatijo. Kebanyakan mereka bisa menyelesaikan lomba dengan baik, meskipun ada pula yang pingsan dan jatuh tepat setelah memasuki garis finis.

Lomba diberangkatkan dari garis start oleh Wakil Bupati Wonogiri, Y Soemarmo. Awalnya mereka menuju arah yang sama, lalu berpisah di perempatan depan kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI). Para pelari 10 K berbelok ke utara menuju Jl Pemuda untuk melanjutkan rute sejauh 10 km melalui Jl Diponegoro, belok ke selatan di Pasar Pokoh, terus sampai ke Perempatan Semin, sampai ke Waduk Gajah Mungkur (WGM), kembali ke depan Rumah Dinas Bupati melalui Jl Jend Sudirman (depan Pasar Kota Wonogiri). Sedangkan peserta jalan sehat, dari Kantor BRI berbelok ke selatan di Jl Kartini, melewati Perempatan Gudangseng, lalu kembali ke depan Rumah Dinas Bupati lewat Jl Jend Sudirman.

Lomba sempat diwarnai komplain dari sejumlah peserta karena hadiah yang disediakan panitia dinilai terlampau kecil untuk ukuran Kejurnas lari 10 K. Panitia menyediakan hadiah senilai Rp 1,5 juta untuk juara I, Rp 1 juta untuk juara II, dan Rp 750.000 untuk juara III. Komplain tersebut ditanggapi oleh Ketua KONI Wonogiri, yang juga Balon Wakil Bupati, Edy Purwanto dan mantan Sekda yang juga Balon Bupati, Mulyadi dengan memberikan tambahan hadiah dari kantong pribadi senilai total Rp 5 juta.

Sehingga juara I mendapatkan Rp 3 juta, juara II mendapatkan Rp 2 juta dan juara III mendapatkan Rp 1,5 juta. Sedangkan juara IV-X mendapat tambahan Rp 200.000.

Keluar sebagai juara I dalam Kejurnas lari 10 K kelompok nasional adalah Ari Swandana dari Lokomotif Salatiga, juara II Noce Matital dari Bima Migas Cepu, dan juara III, Oktavianus KM dari Yonif 411 Kostrad Salatiga. Sedangkan di kelompok lokal, juara I diraih Wawan Ardyansyah dari Atletik Gunung Seribu, Wonogiri, juara II diraih Imam Kristiawan dari SMAN 3 Wonogiri, dan juara III diraih Supriyanto, juga dari Atletik Gunung Seribu, Wonogiri.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya