Solopos.com, JAKARTA — Lionel Messi mengatakan dia “merasa pahit” setelah Argentina ditaklukkan Kolombia 0 – 2 di Grup B Copa America 2019.
Argentina, runner up Copa America berturut-turut 2015 dan 2016 dan selalu dikalahkan Cile di final, membuka perjuangan mereka dengan hasil memalukan. Padahal Messi cs sedang berupaya mengakhiri puasa gelar juara turnamen besar sejak 1993.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
Setelah babak pertama yang berjalan membosankan, Argentina dibuat terkesima setelah pemain pengganti Kolombia Roger Martinez dan Duvan Zapata mencetak dua gol yang menenggelamkan Messi dan kawan-kawan.
Ini kekalahan dalam pertandingan pembuka pertama kali dialami Argentina di Copa America sejak hal serupa pada 1979 dengan skor 1 – 2 dari tuan rumah Bolivia di La Paz.
“Kami pergi dari sini dengan perasaan pahit,” kata Messi kepada wartawan selepas kekalahan tersebut. “Di babak kedua kami memiliki peluang. Butuh waktu untuk menerima kekalahan ini, tapi mari kita lihat seperti apa hari-hari berikutnya,” katanya dikutip Bisnis/JIBI dari Scoresway.
“Kami tidak ingin memulai dengan cara ini, tentu saja, tetapi sekarang kami harus mengangkat kepala dan terus berjalan.”
Argentina tak pernah juara di turnamen besar sejak 1993. Tahun itu mereka juara Copa America di Ekuador ketika masih diperkuat pemain legendaris Gabriel Batistuta.
Setelah itu, Argentina masuk final turnamen besar sebanyak empat kali, tetapi selalu kalah. Selain 2015 dan 2016, Argentina kalah di final edisi 2007, serta satu kekalahan di final Piala Dunia 2014 di Brasil.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
