SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PACUAN KUDA--Seorang warga melewati lapangan Pacuan Kuda Nyi Ageng Serang, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, Senin (17/1/2011). Kondisi yang mangkrak lapangan tersebut disayangkan warga sekitar. (dok Solopos)

SRAGEN--Bupati Sragen, Agus Fatchur Rachman mengungkapkan keberadaan pacuan kuda di Desa Ngargotirto, Sumberlawang, masih terganjal status kepemilikan tanah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setelah dibiarkan mangkrak lebih dari tiga tahun, tampaknya Pemkab Sragen belum bisa menyusun solusi pasti guna melakukan alih fungsi arena pacuan kuda tersebut.  Hal itu menyusul surat yang dilayangkan pihak Perhutani  yang berisi tentang status tanah.  Menurut Agus, status tanah pacuan kuda itu bukanlah milik Pemda Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

“Status tanah pacuan kuda belum mendapatkan penyelesaian yang baik. Beberapa waktu lalu pihak Perhutani berkirim surat yang akan meminta kembali area lahan itu,” tuturnya saat ditemui wartawan, di GOR Diponegoro, Sragen akhir pekan kemarin.

Berdasarkan surat dari Perhutani yang dikirim sekitar pertengahan tahun lalu itu, lanjut Agus, ada dua alternatif yang  ditawarkan.  Alternatif pertama, Pemda Sragen bisa memberikan tukar lahan dengan luasan yang sama di dekat area pacuan kuda itu. Sedangkan alternatif kedua, jika Pemda tak bisa memberikan tukar lahan, maka lahan area pacuan kuda itu harus dikembalikan.

“Artinya, dulu membangun pacuan kuda sampai ratusan juta bahkan miliaran rupiah itu, sesungguhnya secara dokumen hak kepemilikan tanah, Pemda masih lemah,” imbuh Agus.

Untuk saat ini, diakuinya, pihaknya masih dalam proses pengurusan penyelesaian status tanah pacuan kuda. Hanya saja, hingga kini, kata dia dari Kementerian Perhutani atau pihak Perhutani belum memberikan respons.

Sementara, dari pantauan Espos, kondisi arena pacuan kuda itu kini cukup memprihatinkan. Dinding-dindingnya penuh dengan coretan dan gambar-gambar tak etis.  Rumput liar juga tumbuh di sekitar tribun, sedangkan kayu-kayu di sekitar arena pacuan juga telah hilang, entah lapuk atau diambil tangan jahil.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya