SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Asosiasi Rental Mobil Soloraya (Aremso) bakal membentuk koperasi Aremso yang akan menjadi salah satu unit usaha jasa di asosiasi tersebut. Koperasi Aremso, menurut Ketua Aremso, Samrodin, juga akan menjadi unit yang melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan instansi atau korporat yang akan bekerja sama dengan Aremso.

“Seperti diketahui, saat ini kami sedang menjajaki kerja sama dengan pemerintah daerah dan beberapa korporat swasta terkait rencana sewa atau rental kendaraan operasional di instansi atau korporat tersebut,” kata Samrodin, kepada wartawan di sela-sela silaturahmi Aremso dengan Nasmoco Karanganyar di Dapur Cha-Cha, Kamis (20/12/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu bentuk terobosan asosiasi rental mobil yang saat ini beranggotakan 27 pengusaha rental mobil. Selama ini, kata dia, bisnis rental mobil banyak dianggap sebagai bisnis yang beresiko tinggi. Tapi, dengan adanya kerja sama yang jelas, antara asosiasi melalui koperasi asosiasi dan korporat, maka bisnis ini akan menjadi bisnis yang menguntungkan.

Selama ini, kata Samrodin, sewa atau rental mobil banyak diakses oleh masyarakat umum, yang dia akui cukup beresiko.

“Tapi, dengan di sewa oleh korporat atau instansi, maka siapa penyewanya akan menjadi jelas.”

Saat ini, Aremso sedang menawarkan kerja sama rental mobil operasional kepada Pemkab Boyolali. Menurut dia, pemerintah daerah akan diuntungkan dengan memanfaatkan mobil rental. Salah satunya, bisa hemat anggaran bahan bakar. Selain itu, mobil rental yang digunakan masih berpelat hitam.

“Sehingga masih bisa pakai premium. Kalau pelat merah kan harus pakai pertamax,” kata dia.

Aremso siap memenuhi kebutuhan kendaraan operasional instansi dan korporat karena saat ini kapasitas armada yang dimiliki anggota Aremso mencapai kisaran 300 unit.

Selain Pemkab Boyolali, Samrodin juga mengatakan Aremso sedang menjajaki kerjasama dengan salah satu korporat.
“Sementara, untuk kerja sama dengan Pemkab yang lain saat ini belum ada respons.”

Dia mengatakan, satu Pemkab bisa membutuhkan kisaran 45 unit kendaraan. Dan biasanya, kendaraan yang diminta adalah Avanza tahun 2011 atau 2012. Sementara, untuk korporat kebutuhannya berkisar tujuh hingga 10 unit per korporat. “Tarif yang berlaku tentunya jauh lebih murah dari tarif sewa ritel atau tarif MoU.”

Untuk perusahaan korporat, Samrodin membidik perusahaan-perusahaan yang banyak membutuhkan kendaraan operasional pada malam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya