SOLOPOS.COM - Suporter Arema FC yaitu Aremania melakukan konvoi di pintu keluar jalan tol Malang-Pandaan di Karanglo, Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022), untuk menyambut kedatangan tim Arema FC yang menjuarai Piala Presiden 2022. (Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, MALANG—Manajemen Arema FC menyiapkan skema kedatangan Aremania dalam laga derby Jawa Timur menjamu Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 pada pekan 11 Liga 1 2022/2023.

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan skema kedatangan tersebut perlu disiapkan mengingat mereka banyak yang berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami juga berkoordinasi dengan aparat keamanan pada wilayah-wilayah luar kota yang berpotensi adanya keberangkatan Aremania dari wilayah tersebut ke Malang,” kata Haris.

Baca Juga: Jelang Persib vs Persija, The Jakmania Dilarang ke Stadion GBLA

Haris menjelaskan salah satu wilayah di Jawa Timur yang diperkirakan menjadi tempat keberangkatan Aremania tersebut adalah wilayah Pasuruan. Manajemen Arema FC melakukan koordinasi dengan Polres Pasuruan untuk pengamanan Aremania saat melakukan perjalanan.

Menurutnya, manajemen Arema FC telah melakukan pertemuan dengan Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama bersama perwakilan Aremania dari sejumlah wilayah seperti Sidoarjo, Pandaan, Sukorejo, Purwosari dan Purwodadi serta wilayah lainnya.

“Pembahasan dalam rakor itu, adalah terkait dengan pengamanan jalur rombongan Aremania yang dari wilayah utara atau Sidoarjo,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Liga 2 Hari Ini: Persipura & Persijap Tekad Pertahankan Puncak Klasemen

Ia menambahkan berdasarkan saran dari Kapolres Pasuruan, Aremania diimbau menggunakan kendaraan roda empat untuk menuju Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Para suporter tidak disarankan menggunakan kendaraan roda dua.

“Disarankan untuk memakai roda empat atau berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI agar bisa disediakan transportasi,” katanya.

Ia berharap, pertandingan yang akan digelar pada Sabtu (1/10) tersebut bisa berjalan dengan lancar termasuk perjalanan para Aremania dari berbagai wilayah. Arema FC memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang memberikan perhatian penuh untuk pengamanan laga.

Baca Juga: Ian Andrew Gillian Kembali Jadi Pelatih PSIS Semarang

Pada partai panas yang mempertemukan dua klub besar di wilayah Jawa Timur tersebut, manajemen Arema FC tidak menyiapkan kuota tiket untuk pendukung Persebaya Surabaya atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bonek.



Keputusan untuk tidak menyediakan kuota tiket untuk Bonek tersebut dikeluarkan setelah melakukan koordinasi dengan pendukung skuat Singo Edan, dan sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006, bahwa pendukung kedua tim tidak saling mengunjungi.

Tim asuhan pelatih asal Chile Javier Roca, Arema FC akan ditantang Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Manajemen Arema FC Tidak Sediakan Kuota Tiket untuk Bonek

Saat ini, Arema FC berada di urutan ke-9 klasemen sementara liga 1 dengan mengantongi poin 14. Sementara Persebaya Surabaya berada di urutan ke-14 dan mengumpulkan poin 10, seusai kalah 1-2 pada pertandingan terakhir melawan Rans Nusantara FC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Partai Gerindra Ingin Ada Kader Internal Maju di Pilkada Sukoharjo

Partai Gerindra Ingin Ada Kader Internal Maju di Pilkada Sukoharjo
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Kamis, 25 April 2024 - 12:21 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto. (

Solopos.com, SUKOHARJO – Partai Gerindra membuka pintu bagi kader internal partai untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Partai berlambang kepala garuda ini harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain agar bisa mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup).

Saat ini, belum ada satu pun partai yang telah memberikan rekomendasi cabup-cawabup dalam Pilkada Sukoharjo. Masing-masing pengurus parpol tengah melakukan penjajakan sekaligus penjaringan figur potensial yang layak menjadi calon kepala daerah masa depan di Kabupaten Jamu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Partai Gerindra Sukoharjo diproyeksikan menambah satu kursi di DPRD Sukoharjo jadi enam kursi hasil Pemilu 2024. Meski bertambah, namun jumlah kursi itu belum cukup bagi Partai Gerindra untuk bisa mengusung sendiri pasangan cabup-cawabup. Sesuai ketentuan, parpol atau gabungan parpol minimal punya 9 kursi atau 20% suara sah untuk bisa mengusung pasangan calon.

“Harapan kami ada kader internal partai yang maju dalam pilkada. Apalagi, perolehan suara Partai Gerindra di Sukoharjo pada Pemilu 2024 cukup signifikan. Tidak menutup kemungkinan, kader internal terbaik dan potensial maju menjadi cabup-cawabup,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto, Kamis (25/4/2024).

Koran Solopos

Termasuk melakukan penjaringan tokoh yang berniat maju sebagai bakal cabup-cawabup dalam pilkada. Tentunya, pengurus partai akan menyerap aspirasi dan masukan dari para kader partai di tataran level bawah dan masyarakat akar rumput atau grass root.

Bupati Sukoharjo periode 2000-2010 ini megatakan terus menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk membentuk berkoalisi agar bisa mengusung pasangan cabup-cawabup.

“Dalam koalisi partai harus menekankan pada kesepakatan bersama. Menyamakan visi dan misi agar selalu kompak dan solid dalam menjalani tahapan pemilu. Kalau sekarang masih sangat cair ya. Komunikasi politik dengan partai lain tetap dilakukan,” ujar dia.

Emagazine Solopos

Salah satu figur potensial kader internal Partai Gerindra yang didorong maju sebagai cabup-cawabup yakni Eko Sapto Purnomo. Pria yang akrab disapa Sapto ini adalah politikus muda yang memegang dua posisi strategis, yakni Sekretaris DPC Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo,

Sepak terjang Sapto di kancah politik daerah tak perlu diragukan lagi. Pada Pemilu 2024, Sapto menjadi calon anggota legislatif (caleg) peraih suara terbanyak, yakni 13.684 suara di daerah pemilihan (Dapil) 4 yang meliputi Kecamatan Polokarto dan Mojolaban.

Gelombang dukungan dari para kelompok relawan dan masyarakat kepada Sapto agar maju sebagai cabup terus mengalir. Mereka mendorong agar Sapto meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di Sukoharjo.

Interaktif Solopos

“Esensi pilkada menjadi bagian dari memilih calon pemimpin yang berkualitas dan baik. Saya berharap pilkada berjalan dengan damai dan saling menghormati perbedaan,” kata Sapto.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jelang Pilkada November, Ombudsman Jateng Pelototi Potensi Pelanggaran Ini

Jelang Pilkada November, Ombudsman Jateng Pelototi Potensi Pelanggaran Ini
author
Mariyana Ricky P.D Kamis, 25 April 2024 - 12:17 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ombudsman RI Perwakilan Jateng

Solopos.com, SEMARANGOmbudsman Perwakilan Jawa Tengah (Jateng), menegaskan perlu ada pengawasan lebih ketat terhadap alokasi penyaluran bantuan sosial (bansos) menjelang kontestasi Pilkada serentak di 35 kabupaten/kota.

Adapun potensi kerawanan lainnya yang perlu diantisipasi pemerintah daerah mengenai sikap netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida, membenarkan bila program bansos merupakan ranah kewenangan pusat. Namun, perlu diawasi siapa yang menerima bansos ketika implementasinya telah dijalankan.

“Jadi harus dilihat siapa penerima manfaat yang berhak. Ini punya potensi kerawanan saat pilkada. Kami lebih menyoroti ke situ,” kata Farida kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).

Koran Solopos

Oleh karena itu, menjelang kontestasi Pilkada 2024, masing-masing pemerintah daerah semestinya memberikan perhatian khusus pada kelancaran alokasi bansos. Sebab, nilai kesejahteraan rakyat yang seharusnya diprioritaskan.

“Terutama untuk penyaluran bantuan sosial. Hal-hal semacam tentu ini tidak boleh terjadi. Kami mendorong pemerintah daerah tetap fokus memperhatikan alokasi bansos. Ini mengingat tingkat kesejahteraan rakyat tetap prioritas diatas kepentingan politik,” terangnya.

Sedangkan potensi kerawanan lainnya yang perlu diantisipasi pemerintah daerah, lanjut Farida, yakni mengenai sikap ASN. Ia mengingatkan bahwa setiap ASN jangan gampang terjebak politisasi birokrasi.

Emagazine Solopos

Adapun untuk mencegah terjadinya pelanggaran netralitas ASN, Ombudsman akan kolaborasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Melalui kerjasama itu pihaknya akan meningkatkan sinergitas agar para ASN tidak terseret dinamika Pilkada.

Oleh karenanya, Farida berharap para ASN selama Pilkada 2024 tetap bersikap netral supaya tetap bisa menjamin kepastian pelayanan publik.

Mengingat, aturan netralitas ASN sudah diatur sesuai UU Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009 dan UU Pemda Nomor 23 Tahun 2015.

Interaktif Solopos

“Dengan mengacu pada dua aturan itu, kalaupun saat ini KPU memperbolehkan ASN dan perangkat desa mendaftar sebagai petugas ad hoc pemilu, ya tidak apa-apa. Tidak masalah kalau ASN perangkat desa izinkan jadi penyelenggara pemilu ad hoc,” tutupnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jadi Kandidat Cawali-Cawawali Solo, Astrid: Tolok Ukur Gibran Luar Biasa

Jadi Kandidat Cawali-Cawawali Solo, Astrid: Tolok Ukur Gibran Luar Biasa
author
Kurniawan , 
Ahmad Mufid Aryono Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB
share
SOLOPOS.COM - Edupreneur Astrid Widayani (kiri) saat pertemuan dengan jajaran DPC Partai Gerindra Solo, Senin (23/4/2024) malam, di rumahnya. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Edupreneur Kota Solo, Astrid Widayani, 37, mengakui capaian luar biasa yang telah dilakukan Gibran Rakabuming Raka tiga tahun terakhir.

Utamanya pembangunan infrastruktur kota dengan luncuran 17 titik prioritas pembangunan dan banyaknya event nasional maupun internasional. “Memang tolok ukur yang dibuat Mas Gibran sangat luar biasa ya,” ujar Astrid saat diwawancara wartawan usai pertemuan dengan jajaran DPC Partai Gerindra Solo, Senin (23/64/2024) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, Gibran tidak hanya memoles Solo secara fisik. Tapi banyak event besar berhasil ditarik ke Solo dan berdampak positif bagi perkembangan kota.

Koran Solopos

“Tidak hanya perkembangan infrastruktur yang pesat, tapi juga adanya hubungan relasi yang tidak hanya mengandalkan APBD [Anggaran pendapatan dan belanja daerah] Solo,” urai dia.

Sebagai salah satu kandidat Cawali-Cawawali Solo, Astrid mengaku ingin meneruskan dan mengembangkan apa yang sudah dimulai Gibran. Dia tak ingin pembangunan Solo justru mengalami kemunduran sepeninggal Gibran menjadi Wapres 2024-2029. Astrid ingin memberikan sentuhan dalam pembangunan sumber daya manusia.

Perempuan yang menjabat sebagai Rektor Universitas Surakarta (Unsa) itu juga ingin menyentuh isu-isu sosial kemasyarakatan. “Seperti pembangunan SDM, bidang pendidikan, isu perempuan, seni budaya, dan isu-isu lain, akan kita teruskan dan optimalkan, untuk menuju kesejahteraan masyarakat yang semakin baik,” ungkap dia.

Emagazine Solopos

Ihwal pertemuan dengan jajaran DPC Partai Gerindra Solo, Astrid melihat keseriusan dan komitmen partai berlambang burung garuda itu. Partai Gerindra sedari awal menyampaikan visi, misi dan koalisi mereka. Lebih dari itu, ada kesesuaian dengan figur dan tokoh yang selama ini dijalankan, baik sebagai akademisi maupun pengusaha.

Dalam pertemuan tersebut, Astrid menyampaikan kemantapannya untuk berkontestasi di Pilkada Solo 2024. Sembari menunggu keputusan internal partai dan koalisi, dia terus aktif dalam pengabdian di bidang pendidikan dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Seperti program Jawara UMKM dan Astrid Widayani Peduli miliknya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories