SOLOPOS.COM - Wasit Thoriq Al Katiri (kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Arema FC, Renshi Yamaguchi (dua dari kanan) usai melakukan pelanggaran keras terhadap pesepak bola Persija Jakarta, Abdulla Yusuf (bawah) dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (28/8/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym)

Solopos.com, MALANG—Kekalahan Arema FC 0-1 dari Persija Jakarta di kandang pada laga pekan ketujuh Liga 1 2022/2023 pada Minggu (28/8/2022) malam, membuat posisi pelatih Arema FC Eduardo Almeida tertekan. Namun pelatih asal Portugal itu menegaskan tidak akan mundur dari Arema.

Kekalahan tersebut membuat Arema masih berada di papan tengah atau posisi sembilan klasemen dengan poin 10. Dari tujuh laga, Arema baru mengemas tiga kemenangan, sekali seri dan tiga kali kalah.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Almeida mengatakan mengetahui Aremania menginginkan pergantian pelatih. Namun dia menegaskan tidak akan mundur dari Singo Edan.

Baca Juga: Saksikan Langsung Kekalahan Persis Solo di Samarinda, Ini Cuitan Kaesang

“Saya tahu bagaimana suporter, bagaimana media menekan saya, ingin Almeida keluar. Tapi pemain masih percaya saya,dan saya masih percaya pemain, dan karena itu saya tidak akan mundur,” kata Almeida sesuai laga dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan selama masih ada rasa percaya antara pelatih dengan pemain. Ia akan bekerja setiap hari meningkatkan performa tim yang baru saja berulang tahun ke-35 tersebut.

Dia akan tetap bekerja profesional untuk Arema selama rasa percaya antara pelatih dan pemain tetap terjaga. Ia mempersilakan siapa pun memberikan tekanan kepadanya untuk meninggalkan skuat Singo Edan.

Baca Juga: Persis Solo Ditumbangkan Borneo FC 1-2, Begini Kata Pelatih Rasiman

“Tapi jika saya percaya pemain dan pemain percaya saya, maka saya akan bekerja profesional untuk tim,” kata dia.

Pada laga melawan Persija yang dihadiri kurang lebih 38.000 penonton tersebut, para pendukung Singo Edan menyerukan pergantian pelatih karena merasa permainan Arema tidak sesuai harapan.

Dia menambahkan sesungguhnya Arema bermain cukup baik dengan membuat enam peluang yang membahayakan di gawang Persija.

Baca Juga: Unggul Duluan, Persis Solo Akhirnya Tumbang 1-2 dari Borneo FC

“Kita menciptakan banyak peluang tapi tidak ada yang gol. Saya sedih, pemain sedih, kita sudah melakukan yang terbaik sepanjang laga ini. Tentu saya tidak senang, dengan hasil ini. Tapi saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan anak-anak,” kata Almeida.

Sementara itu, pemain Arema Gian Zola mengatakan bersama rekan-rekannya telah berjuang maksimal dan berharap bisa menang pada laga berikutnya.

“Hasil ini saya dan semua pemain tidak suka dengan kekalahan. Tapi kami sudah berjuang maksimal. Tentu kami akan lebih baik di laga selanjutnya dan akan mengganti poin yang hilang di Malang,” kata Gian.

Baca Juga: Babak Pertama Persis Solo Imbangi Borneo FC 1-1

Pada pertandingan itu, Persija Jakarta mengakhiri rekor buruk selama 19 tahun bermain di kandang Arema seusai mengalahkan tuan rumah 1-0 berkat gol semata wayang Michael Krmencik pada menit ke-45.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya