SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Hingga kini belum ada peraturan mengenai area khusus untuk merepresentasikan seni dan budaya khas Jogja. Maka dari itu, karya-karya dari para penggiat seni Jogjakarta berupa guci, patung dipamerkan di sepanjang Jln. Malioboro hingga kawasan titk nol.

Kepala UPT Malioboro, Sarif Teguh Prabowo mengatakan ide tersebut digagas oleh Walikota Jogja, Herry Zudianto agar penataan kawasan Malioboro dilakukan secara rapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Konsepnya dari gagasan Pak Wali agar tidak hanya memprioritaskan aspek ekonomi dan pariwisatanya tapi seluruh aspek yang mencerminkan kenyamanan Kota Jogja,” ucapnya kepada Harian Jogja di kantornya, hari ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa karya seni dan budaya seperti guci dan patung dipamerkan di pinggir Jln Malioboro sebelah kanan. Beberapa karya disumbang oleh komunitas seni dan budaya di Jogjakarta seperti Biennale Jogja (BJ).

Selain itu, panitia pelaksana kegiatan seni dan budaya seperti festival Kesenian Yogyakarta (FKY), Malioboro Festival juga menyumbangkan karya sebagai kenang-kenangan.

Rencananya karya-karya itu akan ditambah yang berasal dari komunitas pecinta seni dan budaya dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja. Kemungkinan, penambahan akan dilakukan setelah event tahunan FKY selesai.

“ Komunitas Biennale akan memasang lima karya. Sehingga dapat mempercantik kawasan Malioboro  dan menambah kenyamanan wisatawan,” katanya.(Harian Jogja/Bony Eko Wicaksono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya