SOLOPOS.COM - Warga Majenang, Sukodono, Sragen, mengangkat Arca Ganesha ke dalam truk di kompleks Kantor Disdikbud Sragen, Sabtu (25/1/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Warga Dukuh/Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Sragen, mengembalikan Arca Ganesha yang sempat dipindah ke Kantor Disdikbud Sragen, Sabtu (25/1/2020). Hal itu dilakukan lantaran sejumlah kejadian mistis yang dialami seorang warga bernama Sugeng Riyadi.

Sugeng Riyadi merupakan warga Dukuh/Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Sragen, yang lahannya menjadi tempat penemuan Arca Ganesha. Arca tersebut diambil pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen pada 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak saat itu, keluarga Sugeng Riyadi mengalami sejumlah kejadian mistis. Almarhum ayah Sugeng Riyadi meninggal setelah empat kali digigit ular.

“Arca itu diambil kembali karena banyak peristiwa ganjil yang terjadi sejak arca itu dipindahkan ke Disdikbud ini. Bapaknya Mas Sugeng Riyadi, yakni Mariyo almarhum itu meninggal karena digigit ular sampai empat kali di lokasi kebunnya yang dulu menjadi tempat arca itu berada. Setelah dipatuk ular itu selang dua pekan meninggal dunia,” terang Ketua RT 016 Majenang, tempat tinggal Sugeng Riyadi, Sono Sutrisno, kepada Solopos.com.

Beberapa waktu kemudian, Sugeng Riyadi mengalami kecelakaan. Selanjutnya, sang istri sempat kesurupan hingga hampir membunuhnya.

“Setelah itu ada kecelakaan yang menimpa Sugeng Riyadi sendiri. Bahkan istrinya seperti kesurupan dan hendak membunuh sugeng sendiri. Atas kejadian ganjil itu kemudian dikaitkan dengan pemindahan arca itu. Masyarakat bersepakat supaya arca itu dikembalikan,” ujar Sono Sutrisno.

Sugeng Riyadi, 44, saat dimintai konfirmasi Solopos.com membenarkan kejadian mistis yang dialami keluarganya. Dia mengatakan warga bergotong-royong menyiapkan tempat berukuran 4 meter persegi di lahan miliknya.

Sono Sutrisno mengatakan, warga secara swadaya sudah menyiapkan tempat yang representatif untuk tempat Arca Ganesha tersebut. Pengambilan arca itu diizinkan pemangku kepentingan di Disdikbud Sragen dan atas sepengetahuan dari Pemerintah Desa Majenang serta Pemerintah Kecamatan Sukodono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya