SOLOPOS.COM - Calon jemaah umrah meninggalkan bandara setelah mendapat kepastian gagal berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). (Bisnis-Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA — Arab Saudi membuka pintu bagi warga Indonesia untuk umroh, dengan syarat wajib booster bagi penerima vaksin tertentu seperti Sinovac.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyiratkan ketidaksepakatan terhadap syarat booster.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sedang bicara dengan Saudi, kami bertiga yakni Menteri Agama, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, agar jangan sampai vaksin itu keluar dari koridor kesehatan. Apalagi ke koridor politik,” kata Menkes, ditemui di di Desa Kanekes, Baduy, Kamis (14/10/2021), seperti dikutip Detik.com.

“Selama vaksin itu sudah disetujui WHO, harusnya kan boleh dia digunakan,” jelasnya.

Tidak Sepakat

Pengunjung yang menggunakan vaksin di luar itu, diharuskan untuk suntik booster.

Nah soal inilah, Menkes tidak sepakat.

“Vaksin ini kan terbatas dan kurang sekali. Kalau kita sudah terpaksa memberikan vaksin ketiga dengan jumlah yang terbatas padahal ada 100 juta orang Indonesia yang belum menerima vaksin, itu secara etis mungkin ‘kok begitu’,” paparnya.

“Mungkin secara klinis saya bisa bilang di sini memang vaksin ketiga itu memberikan perlindungan yang lebih tinggi. Cuman secara etis kasihan ya temen-temen kita yang belum vaksin pertama,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya