SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah haji (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi bukan membatalkan rencana haji 2020, tetapi hanya menunda pelaksanaan kontrak layanan di Arab Saudi.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kemenag, Oman Fathurahman. Dia mengatakan Arab Saudi belum memiliki keputusan terkait membatalkan ibadah haji pada 2020 ini.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Round Up Corona Solo: 233 ODP, 34 PDP, Ruang Isolasi RSUD Moewardi Penuh

"Seperti surat resmi yanng disampaikan kepada Menag Fachrul Razi, Menteri Haji [Arab Saudi] dalam wawancara itu meminta agar seluruh negara pengirim jemaah untuk menunda penyelesaian akad-akad atau kontrak haji," beber Oman sebagaimana diinformasikan laman resmi Kemenag, Rabu (1/4/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Pihaknya mengaku masih terus mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2020. Sepanjang pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan keputusan pembatalan haji yang jatuh pada bulan Juli mendatang.

Mengenang Pertemuan Pasoepati-Bonek 20 Tahun Silam, Khawatir Lempar Batu Justru Lempar Tahu

"Sepanjang pihak Saudi belum menyampaikan pemberitahuan secara resmi kepada Kementerian Agama terkait pembatalan haji tahun ini, maka kami tetap berproses seperti biasa," lanjutnya.

Salah Sadur

Sebelumnya, beredar kabar pemerintah Arab Saudi membatalkan penyelenggaran ibadah haji 2020. Informasi tersebut bersumber dari wawancara Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhamad Saleh Benten dengan jurnalis Ekhbariyya TV. Sayangnya, informasi tersebut disadur kurang tepat.

Dalam kutipan berita tersebut disebutkan bahwa Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi meminta umat muslim di dunia untuk menunda rencana ibadah haji sampai situasi kondusif. Padahal, pernyataan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi tak berbunyi seperti itu.

Foto-Foto Jembatan Penyeberangan Orang Pasar Kartasura Roboh

"Untuk itu, kami minta kepada umat muslim di berbagai negara untuk menunda kontrak apa pun sampai kondisinya jelas," kata Menteri Haji dalam bahasa Arab.

Dengan mewabahnya virus corona atau Covid-19 di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Kemenag telah menyiapkan mitigasi penyelenggaraan haji, salah satunya jika benar-benar dibatalkan.

Heboh Kapolsek di Jakarta Gelar Resepsi Pernikahan Saat Wabah Corona

Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag sedang mengerjakan skenario terburuk agar dapat dilaksanakan secara praktis dan tak menimbulkan permasalahan di masa yang akan datang. "Nanti pada saatnya tentu akan kami sampaikan skenarionya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya