SOLOPOS.COM - Serangan 11 September 2001 di kompleks gedung World Trade Center (WTC), New York City. (JIBI/Solopos/Reuters)

Kementerian Luar Negeri AS mengecam pengesahan

Solopos.com, RIYADH – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam pengesahan undang-undang AS, yang memungkinkan keluarga korban serangan 11 September 2001 menuntut ganti rugi kepada negara kerajaan itu dan menyebut UU itu “keprihatinan besar” dalam pernyataannya, Kamis (29/9/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keterkikisan kekebalan kedaulatan akan memberikan dampak buruk bagi semua bangsa, termasuk Amerika Serikat,” kata pernyataan tersebut, yang dimuat kantor berita pemerintah SPA setelah sehari Riyadh tidak bereaksi.

Kemenlu mengungkapkan harapannya bahwa Kongres AS akan memperbaiki UU tersebut “untuk menghindari dampak parah tidak disengaja, yang bisa terjadi”, tanpa menyebutkan kemungkinan konsekuensi itu.

Senat AS dan DPR pada Rabu menyetujui UU yang membolehkan keluarga korban tewas dalam serangan pada 2001 di AS itu meminta ganti rugi dari pemerintah Saudi.

Riyadh selalu menolak dugaan bahwa mereka mendukung para penyerang, yang menewaskan hampir 3.000 orang, dibawah kelompok garis geras Al-Qaeda. 15 dari 19 pembajak adalah warga negara Saudi.

Pemerintah Saudi mendanai kampanye luas melawan “Keadilan Terhadap Pendukung Tindak Terorisme”, atau JASTA, menjelang pemungutan suara, dan memperingatkan bahwa hal tersebut akan merusak prinsip imunitas kedaulatan.

Namun para pejabat Saudi yang melobi untuk menentang UU tersebut berhenti membuat ancaman pembalasan khusus jika UU tersebut diberlakukan.

Kurs mata uang riyal Saudi jatuh terhadap dolar AS di pasar valuta asing, Kamis, setelah UU tersebut disahkan.

Pengamat mengatakan gugatan hukum yang berhasil terhadap pemerintah Saudi sepertinya tidak akan terjadi, namun ketidakpastian seputar dampak hukum bisa berpengaruh buruk terhadap perdagangan dwipihak dan investasi dengan sekutu utama tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya