SOLOPOS.COM - Salat tarawih berjamaah di Mekkah, Arab Saudi, bakal ditiadakan di tengah pandemi corona. (Reuters)

Solopos.com, MEKKAH – Arab Saudi menyerukan salat Tarawih selama bulan Ramadan tidak dilakukan secara berjamaah di tempat ibadah melainkan diselenggarakan di rumah masing-masing. Arab Saudi masih menerapkan kebijakan tidak menyelenggarakan salat berjamaah selama pandemi virus corona Covid-19 masih mewabah.

Hal ini disampaikan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Dr Abdul latif Al Sheikh. Dikabarkan Dr Abdul Latif menyerukan agar salat Tarawih selama Ramadan dilakukan di rumah masing-masing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Soal Haji 2020, Arab Saudi Minta Umat Islam Sedunia Sabar

Seperti diberitakan oleh surat kabar Al Riyadh, seruan tersebut lantaran penangguhan sholat di masjid tidak akan dicabut hingga pandemi virus corona alias Covid-19 berakhir.

“Penangguhan salat lima waktu di masjid lebih penting daripada penangguhan salat Tarawih. Kami memohon kepada Allah SWT untuk menerima salat Tarawih apakah diadakan di masjid, atau di rumah. Yang kami pikir lebih baik untuk kesehatan masyarakat,” kata Dr Abdul latif Al Sheikh seperti diberitakan Al Riyadh.

Dilansir Gulf News, Senin (13/4/2020), Abdul Latif Al Sheikh juga memohon agar Allah SWT menerima salat dan melindungi manusia dari pandemi ini. “Kami memohon kepada Allah SWT untuk menerima sholat dari kita semua dan melindungi umat manusia dari epidemi yang melanda seluruh dunia,” ujar Abdul Latif Al Sheikh.

Arab Saudi Membatalkan Haji 2020? Ini Penjelasan Kemenag

Salat Tarawih Berjamaah di Tengah Covid-19

Selain itu, Abdul Latif Al Sheikh juga mengumumkan soal prosedur pemakaman korban Covid-19. Sejalan dengan instruksi dan tindakan pencegahan dari Departemen Kesehatan dan otoritas terkait. Menurut dia, hanya lima hingga enam orang keluarga almarhum yang akan menunaikan doa pemakaman bagi korban meninggal.

“Ini adalah tindakan pencegahan sejalan dengan larangan berkumpul, sehingga doa pemakaman yang dilakukan di pemakaman tidak boleh melebihi lima hingga enam kerabat almarhum, dan sisanya berdoa di rumah mereka,” kata dia.

Soal alasan pembentukan Komite Ilmu Syariah tentang pandemi Covid-19, Al Sheikh menegaskan, kerajaan mengeluarkan arahan kepada semua otoritas pemerintah dan kementerian untuk melaksanakan apa yang bermanfaat dalam melawan dan memberantas pandemi ini dari kerajaan, kaum muslim negara dan seluruh dunia.

Corona Mengganas, Arab Saudi Lockdown Tiga Kota Utama

Berdasarkan data worldometers pada Minggu (12/4/2020) pukul 23.00 WIB, ada 4.462 kasus Covid-19 di Arab Saudi, yakni dengan 59 kematian dan 761 pasien sembuh.

Seizin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, pemerintah memberlakukan jam malam 24 jam di berbagai kota, salah satunya Ibu Kota Riyadh. Jam malam berlaku sejak pekan lalu. Hingga berita ini disusun belum ada pemberitahuan resmi sampai kapan jam malam itu diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya