SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) mengeluhkan sulitnya proses akreditasi. Saat ini, Aptisi Jateng juga sedang memperjuangkan proses akreditasi mandiri yang dapat dilakukan oleh assessor yang berada di lingkungan internal PT swasta tersebut.

Ketua Aptisi Jateng, Brodjo Sudjono, mengatakan pihaknya berharap akreditasi mandiri itu dapat dilaksanakan sebelum rezim pemerintahan berganti. Proses pengajuan akreditasi mandiri itu juga sudah dilakukan sejak 13 Juli 2012. Namun, akreditasi mandiri tersebut masih terkendala oleh jumlah assessor yang tidak dimiliki oleh semua perguruan tinggi (PT) swasta.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Sementara saat ini, nilai akreditasi program studi (prodi) maupun institusi perguruan tinggi (PT) di Indonesia hanya dilakukan melalui satu pintu, yakni Badan Akreditasi Nasional PT (BAN-PT). Menurutnya, saat ini seitar 3.500 perguruan tinggi swasta terlambat akreditasi karena minimnya assessor tersebut.

“Akreditasi mandiri itu sudah sesuai dengan UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi (PT). Nantinya, akreditasi itu dapat dilakukan oleh dosen sendiri yaoitu yang ahli di bidang studi dan minimal bergelar doktor,” ujarnya kepada wartawan di Solo, Senin (15/4/2013).

Menurutnya akreditasi ini sangat penting bagi PT swasta. Pasalnya, jurusan atau universitas harus memiliki akreditasi untuk mengeluarkan ijazah. Selain itu, menurut Brodjo saat ini terdapat sebanyak 246 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah. Jumlah universitas tersebut paling banyak berada Semarang, Soloraya, Pekalongan, Banyumas dan Kedu. Sementara di kawasan Soloraya saat ini ada sekitar 90-100 PTS. Dari jumlah tersebut, tidak lebih dari 15% universitas terakreditasi A.

“Mayoritas perusahaan saat ini hanya mau menerima lulusan dari jurusan dengan akreditasi minimal B. Akreditasi C itu sulit diterima di mana-mana,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Humas Universitas Sahid (Usahid) Solo, Musta’an mengatakan proses akreditasi PT swasta memang terbilang sulit. Universitas yang berdiri sejak 2002 saat ini sudah mengantongi akreditasi B dan C untuk semua jurusan. Rata-rata jurusan terakreditasi C. Sementara satu program studi (prodi) yaitu desain komunikasi visual (diskomvis) telah mendapatkan akreditasi B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya