SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mempertanyakan peran kepolisian menjaga keamanan masyarakat, hal ini dikarenakan makin maraknya mini market yang disantroni perampok bersenjata. Pelaku minimarket pun akan tetap membuka bisnisnya 24 jam karena faktanya perampokan minimarket sudah tak mengenal waktu. Ketua Harian Aprindo Tutum Rahanta kepada detikcom, Minggu (15/1) mengatakan, perampokan bukan permasalahan minimarket buka 24 jam.

Terkait permintaan kepolisian agar minimarket memperkerjakan satpam, Tumtum bukan keberatan karena penambahan satpam agar berdampak pada high cost. Bahkan, dengan mempekerjakan seorang satpam belum tentu menjamin minimarket aman dari rampok. Seperti diketahui minimarket yang buka 24 jam kini marak menjadi target perampokan. Meski begitu, polisi menyatakan tidak akan sanggup untuk menjaga setiap minimarket yang ada. Berdasarkan data yang dihimpun Polda Metro Jaya, perampokan minimarket sudah terjadi selama enam kali sejak tanggal 4-11 Januari 2012. [dtc/dtp]

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya