SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo segera membentuk tim untuk revitalisasi Pura Mangkunegaran. Tim rencananya dibentuk Januari 2010 dan pekerjaan revitalisasi dimulai April 2010.

Kepala DTRK Solo, Agus Joko Witiarso, saat ditemui wartawan di sela-sela peresmian Pasar Panggung Rejo, Jebres, Selasa (28/12), mengatakan proses persiapan revitalisasi Mangkunegaran sampai di tahap persiapan administrasi dan pembentukan tim internal Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selanjutnya, tim akan bekerja lebih detail merumuskan rencana revitalisasi Mangkunegaran, termasuk mengenai skala prioritas pekerjaan. “Januari, kami rencananya pembentukan tim itu. Selama ini DTRK sudah membuat perencanaan, maping tingkat kerusahan. Tapi masih perlu maping yang lebih detail,” ungkap Agus.

Dia menerangkan, tim revitalisasi Mangkunegaran terdiri dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, seperti DTRK, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), bagian hukum Setda Solo.

Kalangan ahli heritage, seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) dan akademisi juga bakal dilibatkan dalam tim tersebut. Selain itu, jika tim internal Pemkot telah dibentuk, tim tersebut akan berkoordinasi dengan tim dari Mangkunegaran. “Karena Mangkunegaran punya tim khusus yang menangani bangunan di sana,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan kajian awal, revitalisasi membutuhkan anggaran senilai Rp 46 miliar. Anggaran itu hanya untuk mendanai kerusakan bagian bangunan Mangkunegaran yang dianggap berat. Sedangkan, kerusakan yang masih dalam tingkat ringan dan sedang belum masuk dalam perhitungan. Menurut Agus, jika semua kebutuhan revitalisasi dikalkulasi, kebutuhan anggaran dipastikan melebihi angka Rp 46 miliar.

Dia menambahkan, Pemerintah Pusat sudah memastikan bakal menggelontorkan anggaran Rp 20,5 miliar untuk revitalisasi Pura Mangkunegaran tahap pertama. Dari APBD kota, anggaran pendamping senilai Rp 1 miliar juga telah mendapat persetujuan Dewan. “Untuk tahap pertama ini, DTRK sudah mengkaji apa yang diprioritaskan, misalnya untuk bagian pendapa, kavaleri dan perpustakaan. Tapi pastinya akan dibahas bersama tim dari Mangkunegaran,” pungkas Agus.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya