SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, BANDUNG &ndash;</strong> Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) menggelat acara menonton bareng film <em>22 Menit</em> bagi karyawan di CGV Paskal 23 Mall, Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/7/2018). Acara ini digelar guna mengapresiasi kinerja Poliri Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas terorisme dan radikalisme. Kegiatan itu terselenggara sebagai bentuk kerja sama antara Bank BJB dengan Polda Jawa Barat.</p><p lang="zxx">Melalui acara tersebut, Bank BJB ingin membangun kesadaran masyarakat untuk membantu Polri memberantas segala bentuk terorisme. Selain itu, kegiatan menonton bareng <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180720/482/928966/tayang-7-september-the-nun-pamer-teaser-poster-baru">film</a> <em>22 Menit</em> itu merupakan bentuk dukungan aktif Bank BJB terhadap industri film Tanah Air.</p><p lang="zxx">Sejak beberapa tahun belakangan ini, Bank BJB kerap menyelenggarakan acara menonton bareng film karya anak bangsa melalui program BJB Wide Screen. &ldquo;Kita sudah lama mendukung industri <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180719/482/928895/ratu-horor-indonesia-suzzana-dihidupkan-lagi">film</a> di Tanah Air melalui salah satu program Bank BJB yang rutin dilakukan yakni BJB Wide Screen," kata Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, dalam siaran pers yang diterima <em>Solopos.com, </em>Jumat (20/7/2018).</p><p lang="zxx">Acara menonton bareng film <em>22 Menit </em>dilakukan bertepatan dengan <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180720/482/928966/tayang-7-september-the-nun-pamer-teaser-poster-baru"><em>launching</em></a> resmi di Bandung, Jawa Barat. Film<em> 22 Menit</em> yang disutradarai Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo ini terinspirasi dari kisah nyata polisi dalam menangani aksi teror yang terjadi pada Januari 2016 lalu, di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.</p><p lang="zxx">Meski inspirasinya diambil dari kisah nyata, Eugene Panji menegaskan film <em>22 Menit </em>bukan sebagai dokumentasi dari kejadian tersebut. Pasalnya film ini juga dibumbui sedikit jalan cerita agar lebih menarik bagi masyarakat.</p><p lang="zxx">&ldquo;Kami menggunakan CGI untuk banyak adegan action di <em>22 Menit</em>. Contohnya, adegan baku tembak antara polisi dan teroris. Lalu, karena ledakan kedai kopi dan pos polisinya beneran, kami juga harus pakai green screen untuk menggambarkan situasi Thamrin saat itu,&rdquo; kata Myrna Paramita menjelaskan.</p><p lang="zxx">Film <em>22 Menit</em> menggaet aktor ternama, Ario Bayu, sebagai pemeran utama, yaitu Ardi, anggota pasukan anti-terorisme kepolisian yang mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibu kota dari ledakan bom. Sementara beberapa tokoh lainnya dibintangi oleh sejumlah anggota dan pejabat Polri.</p><p lang="zxx">&nbsp;</p><p lang="zxx">&nbsp;</p>

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya