SOLOPOS.COM - Direktur K-24

Direktur Utama K-24 Gideon Hartono dan Kepala BKKBN DIY menandatangani MoU, Kamis (13/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

JOGJA—Tepat satu dasawarsa ini, PT K-24 atau Apotek K-24 semakin memantapkan kiprahnya dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam pelayanan di bidang kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terobosan yang dilakukan apotek ini adalah segera merealisasikan rencana membuka Klinik KB bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Direktur Utama Apotek K-24 Gideon Hartono mengatakan program ini merupakan rencana pemerintah dalam menggalakkan KB swasta mandiri melalui BKKBN. Dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Kamis (13/12/2012) di Hotel Sheraton Mustika Jogja. Apotek K-24 juga akan menggandeng PT Triyasa Nagamas Farma sebagai produsen penyedia alat kontrasepsi di Indonesia.

“Kami ingin mendukung program pemerintah tersebut. Nantinya semua gerai K-24 yang ada di seluruh Indonesia akan menjadi mitra penyedia layanan obat dan alat kontrasepsi untuk pelayanan KB swasta mandiri,” ujar Gideon dalam acara gathering bertema Bersama Kita Bisa, Membangun Indonesia.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN DIY Tjondrorini mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU nasional antara BKKBN dengan PRT K- 24 Indonesia.

“Program kependudukan dan KB saat ini mengalami tantangan yang cukup kompleks. Terdapat peningkatan permintaan pelayanan KB di jalur swasta, untuk itu penting bagi kami mengajak serta K24,” papar Rini.

Di samping dapat mendukung program pemerintah. Program inipun memberikan peluang bisnis bagi penyedia layanan kesehatan ini. Gideon menambahkan apotek K-24 memiliki jaringan apotek di seluruh Indonesia. Jaringan apotek ini yang cukup luas diharapkan dapat menyasar pelayanan kesehatan khususnya KB swasta mandiri hingga ke daerah pelosok.

“Nantinya apotek-apotek ini akan dilengkapi dengan klinik, dokter praktik dan konsultasi, informasi, edukasi (KIE) yang siap untuk pelayanan kesehatan maupun pelayanan KB Swasta Mandiri. Kami pun kini membutuhkan sekitar 50 dokter untuk kami tempatkan di klinik-klinik KB ini,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya