SOLOPOS.COM - Salah satu penyandang tunarungu (tuli) menunjukkan aplikasi Signteraktif di Jogja Digital Valley, Jumat (17/2/2017). Aplikasi ini dapat membantu komunikasi antara penyandang tuli dengan orang lain. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Aplikasi terbaru bernama Signteraktif melancarkan komunikasi antara si tuli dengan pihak personal lainnya yang bukan tuli

Harianjogja.com, JOGJA-Pesan yang tidak tersampaikan dalam komunikasi antara penyandang tunarungu atau tuli dengan petugas pelayanan publik, menjadi permasalahan yang masih belum terpecahkan. Keberadaan juru bahasa yang menerjemahkan bahasa isyarat pun sangat dibutuhkan. Sayangnya ketersediaannya sangat terbatas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari keprihatinan itu, seorang anak bangsa bernama Muhammad Ismail menciptakan sebuah aplikasi yang membantu melancarkan komunikasi antara si tuli dengan pihak personal lainnya yang bukan tuli. Ismail yang juga disabilitas tunarungu di Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (Sigab) Jogja menciptakan aplikasi bernama Signteraktif.

Aplikasi yang sudah dapat diunduh melalui ponsel Android ini ingin mendekatkan si tuli dengan juru bahasa isyarat. Aplikasi ini hadir dengan layanan video call, di mana layanan jurubahasa isyarat dapat disampaikan dalam jarak jauh sehingga meningkatkan aksesibilitas dan secara signifikan mengurangi hambatan dibandingkan dengan layanan jurubahasa isyarat secara tatap muka.

Dengan Signteraktif ini, jarak, waktu, dan biaya tidak akan menjadi penghalang bagi komunitas. Komunitas tuli akan mempunyai peluang untuk terlibat secara aktif berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dengan mandiri. “Aplikasi ini pertama di Indonesia,” kata Ismail saat memperkenalkan aplikasi buatannya di Jogja Digital Valley, Jumat (17/2/2017).

Cara kerjanya, saat si tuli ingin berkomunikasi dengan pelayan publik seperti puskesmas, kecamatan, dan instansi lainnya, ia dapat membuka aplikasi Signteraktif  untuk menghubungi salah satu juru bahasa isyarat yang ia pilih.

Dalam aplikasi ini akan terlihat, siapa saja juru bahasa yang sedang online. Untuk menjadi juru bahasa isyarat dalam aplikasi ini, calon juru bahasa harus mengikuti seleksi ketat terlebih dulu dengan pihak pengelola aplikasi.

Percakapan dengan petugas pelayan publik bisa dimulai. Visual isyarat yang diperagakan oleh si tuli pun bisa langsung ditangkap dan diterjemahkan oleh sang translator. Suara hasil terjemahan itu keluar dari speaker handphone yang digunakan si tuli. Dengan begitu, petugas pelayan publik bisa langsung memahami pesan yang ingin disampaikan si tuli.

Suara yang tertangkap tidak mengalami delay yang cukup lama sehingga komunikasi antara tiga user tetap berjalan lancar. Untuk saat ini, Signteraktif memang sebatas melayani voice call. Ke depan akan ada pengembangan seperti penambahan fitur On Site, Teks, Learning, Data Kamus Isyarat,  Lokasi Layanan, dan masih banyak lagi.

“Ke depan semua orang bisa mendownload aplikasi ini sehingga tidak sebatas untuk pelayanan publik,” tutur Ismail melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya