SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak menghafal nomor telepon orang tua (Theguardian.co.uk)

Aplikasi terbaru bahasa Indonesia di Australia ternyata sangat populer.

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi terbaru telah dibuat oleh pemerintah Australia guna mendorong lebih banyak lagi anak-anak Australia belajar bahasa asing. Dari lima bahasa yang diperkenalkan, bahasa Indonesia sejauh ini paling populer.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Aplikasi terbaru itu dibuat karena dalam 50 tahun terakhir, murid sekolah di Australia yang belajar bahasa asing, turun dari angka 40% menjadi sekitar 12% ketika mereka berada di kelas 12.

Sekarang pemerintah Federal Australia melakukan uji coba dengan menciptakan aplikasi terbaru untuk anak-anak di bawah lima tahun dan mereka berkesempatan mempelajari satu dari lima bahasa asing.

Secara keseluruhan ada 35 aplikasi terbaru yang dibuat oleh Early Learning Languages Australia (ELLA), yang berisi tujuh aplikasi khusus untuk mempelajari lima bahasa yaitu Mandarin, Jepang, Indonesia, Perancis dan Arab.

Menteri Pendidikan Australia, Simon Birmingham, mengatakan uji coba ini sudah dilakukan di 41 playgroup berbeda. “Uji coba ini memberikan akses bagi anak-anak berusia di bawah lima tahun kesempatan belajar bahasa asing lewat app,” kata Birmingham, dikutip dari Detik, Kamis (14/1/2016).

Senator Birmingham mengatakan di Australia minat untuk belajar bahasa Indonesia sebenarnya menurun di tingkat sekolah menengah dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dalam uji coba sejauh ini, bahasa yang populer dalam penggunaan aplikasi terbaru adalah bahasa Indonesia. “Apabila ada pertanda bahwa kita bisa memberikan dorongan kepada mereka sejak usia dini, maka itulah yang harus lebih banyak dilakukan,” kata Senator Birmingham.

Aplikasi terbaru bahasa sambil bermain ini sekarang akan diujicobakan di sekitar 1000 play group dengan biaya sekitar US$6 juta atau Rp60 miliar.

Di tahun 2015, pemerintah Federal Australia mengalokasikan dana sebesar jutaan dolar untuk melakukan uji coba online untuk mengetahui cara yang efektif untuk mengajarkan bahasa asing kepada anak-anak.

Namun, pemerintah berharap keadaan itu akan berubah, dan sekarang mulai mencari sasaran anak-anak yang lebih muda. Dengan bantuan aplikasi terbaru bahasa yang menjadi sasaran adalah anak antara usia 4 sampai 5 tahun.

Senator Birmingham mengatakan apabila uji coba lanjutan ini dianggap berhasil, maka aplikasi tersebut akan diberlakukan secara nasional mulai tahun 2017. Ada juga rencana untuk membuat aplikasi untuk pelajaran matematika dan sains.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya