SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Aplikasi pemesanan taksi <em>online</em> My Blue Bird bikinan perusahan Blue Bird Group mulai merambah Kota Solo. Sejumlah perusahaan taksi lokal Solo mengaku menerima tawaran untuk memanfaatkan aplikasi tersebut, namun mereka pikir-pikir.</p><p>Manajer Operasional PT Solo Central Taksi, Heru Purwanto, menceritakan belum lama ini perwakilan perusahaan transportasi yang berkantor pusat di Jakarta Blue Bird mendatangi Sekretariat Organda Solo untuk menemui beberapa pengusaha taksi lokal. Mereka datang guna menawarkan pemakaian aplikasi My Blue Bird untuk pemberian layanan taksi online oleh para pengemudi taksi lokal Solo.</p><p>Namun, dia menyebut para pengusaha <a title="TRANSPORTASI SOLO: Ada Tambahan Kuota Taksi Pelat Kuning, Pengemudi Taksi Online Tak Peduli" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/489/907179/transportasi-solo-ada-tambahan-kuota-taksi-pelat-kuning-pengemudi-taksi-online-tak-peduli">taksi lokal</a>&nbsp; Solo tak buru-buru langsung menerima tawaran itu. Pengusaha ingin mengetahui lebih dalam keunggulan My Blue Bird dibanding aplikasi pemesanan lain yang selama ini sudah dipakai para pengemudi.</p><p>&ldquo;Ada upaya Blue Bird Group menawarkan aplikasi pemesanan taksi tapi kami belum menanggapi secara serius. Aplikasi yang ditawarkan mesti kami pelajari lebih lanjut,&rdquo; kata Heru saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Senin (21/5/2018).</p><p>Heru pun ragu para pengemudi Solo Taksi bakal meraup untung atau order lebih banyak setelah memakai aplikasi My Blue Bird. Sejumlah aplikasi layanan pemesanan taksi online seperti Go-Car (dalam Go-Jek) dan Grab kini sudah leading lebih dulu di Solo.</p><p>Aplikasi tersebut sudah banyak diakses masyarakat Solo bahkan secara nasional. Heru menuturkan sebelum menentukan keputusan terkait pemanfaatan My Blue Bird, PT Solo Central Taksi berencana berkoordinasi juga dengan para perusahaan taksi lokal lain di Solo. PT Solo Central Taksi menginginkan adanya presentasi lanjutan dari Blue Bird Group.</p><p>&ldquo;Kami perlu mempertimbangkan, di Solo apa bisa <em>leading</em> nanti? Mungkin nanti bisa diadakan lagi pertemuan, semacam presentasi penawaran aplikasi itu dengan penjelasan sedetail-detailnya. Kemudian kami kumpul bersama menentukan langkah berikutnya,&rdquo; tutur Heru.</p><p>General Manajer (GM) PT Sekar Gelora Taksi, Tak Ditya, menangkap gagasan yang dibawa Blue Bird Group dalam menawarkan pemakaian aplikasi My Blue Bird adalah single entity dengan satu brand. Penerapan joint operation dan konsolidasi organisasi dalam pemanfaatan My Blue Bird diyakini bakal menciptakan efisiensi biaya.</p><p>Blue Bird Group dalam hal ini mencoba mengangkat sektor transportasi berbadan hukum legal yang tengah dilanda krisisi finansial dan <a title="Aturan Taksi Online yang Tak Kunjung Ditegakkan" href="http://espospedia.solopos.com/read/20180509/487/915146/aturan-taksi-online-yang-tak-kunjung-ditegakkan">krisis penegakan hukum </a>&nbsp;bisa menuju level baru. &ldquo;Taksi reguler meski sudah beradaptasi juga mengikuti taksi online belum bisa menutup biaya operasional dan investasi tinggi. Penyediaan aplikasi ini membawa harapan taksi pelat kuning dapat bersaing dan berkelanjutan. Kami rencanakan pelayanan taksi akan bertransformasi ke banyak hal, khususnya channel order yang sebelumnya sudah sampai lima cara. Nanti bisa dikembangkan lagi hingga 8-10 cara order sehingga semakin memanjakan konsumen,&rdquo; jelas Taka.</p><p>Taka meyakini bersatunya perusahaan taksi reguler skala besar dan kecil menjadi solusi atas tidak adanya <a title="Setelah Permenhub 108, Kemenhub akan Bikin Aturan Baru Taksi Online" href="http://news.solopos.com/read/20180422/496/911938/setelah-permenhub-108-kemenhub-akan-bikin-aturan-baru-taksi-online">penegakan hukum</a> terhadap pengemudi taksi online pelat hitam. Dia berharap kerja sama antara Blue Bird Group dengan perusahan taksi lokal Solo bisa berjalan dalam waktu dekat.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya