SOLOPOS.COM - Aplikasi Qlue (Youtube)

Aplikasi smartphone Qlue mendukung gerakan Indonesia Bebas Sampah tahun 2020 mendatang.

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi smartphone berbasis media sosial, Qlue, mendukung gerakan Indonesia bebas sampah 2020. Sampah merupakan komitmen Qlue untuk segera diatasi.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Minggu (21/2/2016), Marketing Communication Executive Qlue, Muhammad Agung Prabowo, sampah merupakan salah satu masalah yang ingin diatassi Qlue.

“Sampah menjadi komitmen kami. Dalam gerakan Indonesia bebas sampah 2020 ini, kami kolaborasi bersama 40 komunitas dengam kurang lebih 2.300 orang,” kata Muhamad Agung Prabowo.

Tidak hanya memungut sampah bersama, Agung menjelaskan, dalam kegiatan tersebut para peserta juga memposting kondisi kebersihan di sejumlah titik di kawasan Car Free Day Thamrin, Jakarta.

“Dari beberapa titik yang dibersihkan, kami ingin kawasan CFD ini benar-benar bersih, karena setelah CFD malah banyak sampah. Selain clean up, mereka juga melaporkan melalui aplikasi smartphone,” kata dia.

“Kami ingin partisipasi penuh, dari pada hanya mengeluh di sosial media, hanya berbuah jempol, pakai aplikasi smartphone Qlue setiap laporan jadi perubahan,” sambung dia.

Dalam hal ini, aplikasi smartphone Qlue bekerja sama dengan dinas kebersihan Jakarta. Lebih tepatnya, Qlue berpartner dengan Jakarta Smart City lewat aplikasi untuk memecahkan masalah di Jakarta, termasuk sampah.

“Kami ingin mencoba menggabungkan masyarakat dan pemerintah, menjembatani mereka. Laporan ini diubah menjadi aspirasi yang ditindak lanjuti oleh dinas dan pemerintah. Tidak ada lagi alasan tidak mengetahui titik sampah, karena setiap harinya tidak kurang dari 3.000 laporan mengenai sampah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, dari data yang dikumpulkan selama 2015, sampah merajai laporan masyarakat di Jakarta, disamping fasilitas umum dan kemacetan.

Dari keseluruhan laporan yang masuk, menurut Agung, 80% telah ditindak lanjuti oleh dinas terkait. Agung mengatakan, laporan tersebut juga menjadi acuan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menilai kinerja dinas, lurah, RT/ RW dalam melayani masyarakat.

Aplikasi smartphone yang diluncurkan Desember 2014 dan telah tersedia di App Store dan Play Store itu saat ini telah diunduh oleh 300.000 pengguna. Selanjutnya, Qlue menargetkan 200 juta pengguna tahun ini.

“Kami ingin seluruh warga Jakarta melaporkan keluhannya. Minimal, semua tahu aplikasi smartphone Qlue, dan menggunakannya karena akan membantu kinerja pemerintah. Ketika pemerintah sering dianggap tidak melayani masyarakat, masyarakat juga harus bertindak untuk dilayani, salah satunya dengan menggunakan Qlue,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya