SOLOPOS.COM - Opera Max (Okezone)

Aplikasi smartphone Facebook Messenger dan Gmail ternyata membikin boros data.

Solopos.com, JAKARTA — Opera Max mengumumkan hasil penelitian yang mengungkapkan rata-rata lebih dari 30% penggunaan data ponsel diakibatkan rakus background data.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penelitian ini dilakukan kepada jutaan pengguna Opera Max, saat aplikasi smartphone tersebut membeberkan keseluruhan penggunaan data digunakan oleh aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Facebook Messenger dan Gmail adalah aplikasi smartphone yang paling haus data, dengan hampir 73% dari total penggunaan data mereka terjadi di latar belakang. Sedangkan Google Drive dan Whatsapp menunjukkan lebih dari 50% penggunaan background data.

Penggunaan background data aplikasi smartphone memang menjadi masalah. Penggunaan data di belakang layar adalah semua lalu lintas Internet yang terjadi di saat Anda tidak benar-benar menggunakan aplikasi.

Misalnya seperti sinkronisasi email, pengambilan awal iklan, artikel berita atau feed. Product Manager di Opera Software Sergey Lossev, mengatakan sebagian besar aplikasi smartphone dibuat untuk memberikan pengalaman luar biasa untuk penggunanya, bukan untuk menghemat data.

“Apabila Anda menggunakan background data dengan paket Internet, itu seperti membuang Rp30.000 dari setiap Rp100.000 yang Anda habiskan untuk paket data seluler,” katanya dikutip dari Okezone, Selasa (23/2/2016).

Dia menyatakan, kebanyakan orang tidak menyadari fakta background data aplikasi smartphone menguras data dan tentunya tidak dengan sadar mengizinkan hal itu terjadi.

“Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menghentikan hal itu terjadi. Itulah sebabnya, saat ini, kami memperkenalkan Smart Alerts di Opera Max,” tambah Lossev.

Smart Alerts akan membantu dengan mudah mengatur penggunaan data latar belakang Anda, serta mendapatkan tips tentang cara untuk mencegah aplikasi smartphone yang bikin boros paket data.

Aplikasi smartphone besutan Opera Max ternyata bisa digunakan untuk menghemat data Internet hingga 50%. Aplikasi tersebut juga telah membantu pengguna menghemat kuota Internet senilai Rp450 juta, khusunya akses video di Youtube selama Oktober 2015 di Indonesia.

Growth Director untuk Asia Opera Software, Ivollex Hodiny, menyadari kompresi data penting dalam akses Internet. Kompresi data memang menjadi andalan aplikasi smartphone Opera Max.

“Kami menyadari kompresi data adalah hal penting yang patut dipertimbangkan untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan smartphone,” kata Ivollex Hodiny, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Selasa.

Ia mengatakan, angka tersebut didapatkan dengan mengacu pada data 1 MB seharga Rp60. Lima aplikasi smartphone yang paling banyak dihemat Opera Max adalah Youtube, Google Chrome, Instagram, Flipboard dan Line.

Konten video merupakan aplikasi smartphone yang paling banyak mengkonsumsi data. Data dari MillwardBrow menyebutkan, orang Indonesia rata-rata menghabiskan 54 menit setiap hari untuk menonton video dari smartphone.

Ivollex mengatakan, Opera Max menjadi aplikasi smartphone manajemen data pertama di dunia yang menyediakan teknologi kompresi data untuk aplikasi video dan musik.

Aplikasi Opera Max meluncur di Indonesia Juni 2015. Saat ini hanya tersedia untuk pengguna platform Android 4.0 ke atas yang dapat diunduh gratis di Google Play.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya