SOLOPOS.COM - Tangkapan layar aplikasi Simpati. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pariwisata Terintegrasi atau Simpati sebagai penunjang kegiatan kepariwisataan.

Prosesi Aplikasi Simpati diluncurkan secara resmi oleh Asisten III Setda Sragen, Simon Nugroho, di Ruang Sukowati, Setda Sragen, Kamis (17/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Aplikasi Simpati berisi informasi hotel, kuliner, wisata alam, wisata religi, wisata buatan, produk ekonomi kreatif, bank dan ATM, asosiasi usaha jasa, layanan kesehatan, sport center, kalender pariwisata hingga game atau permainan.

Baca juga: Jepang Segera Luncurkan Paspor Vaksin, Apa Itu?

“Diluncurkannya aplikasi Simpati diharapkan bisa menaikkan kunjungan wisatawan. Harapan kami, potensi pariwisata semakin banyak yang tergali hingga membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM. Tujuan besarnya diharapkan bisa meningkatkan PAD [pendapatan asli daerah],” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata, Disporapar Sragen, Ana Faridasari, saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Cara Mengunduh

Untuk sementara aplikasi Simpati bisa diakses melalui laman simpati.sragenkab.go.id. Aplikasi ini juga bisa diunduh di playstore dengan nama Sragen Tourism. Akan tetapi, aplikasi ini baru bisa diunduh dari playstore dua pekan lagi.

Prosesi peluncuran Aplikasi Simpati sebagai pendukung kegiatan pariwisata sragen
Prosesi peluncuran Aplikasi Simpati sebagai pendukung kegiatan pariwisata di Ruang Sukowati, Setda Sragen, Kamis (17/6/2021). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Peluncuran aplikasi Simpati merupakan tindak lanjut dari aksi perubahan dalam pelatihan administratur angkatan III yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemprov Jateng bekerja sama dengan Pemkab Sragen belum lama ini.

Baca juga: Hotspot di Riau Capai 23 Titik di Awal Kemarau Ini

Kepala Disporapar Sragen, Yusep Wahyudi, berharap aplikasi Simpati bisa menjadi media penyaji informasi potensi pariwisata di tiap desa. Dia berharap masing-masing desa memiliki satu objek wisata yang menarik dikunjungi wisatawan.

“Potensi pariwisata itu tidak melulu objek wisata alam, bisa juga pertunjukan seni, kuliner khas dan lain-lain. Harapan masing-masing desa punya objek wisata khas yang membedakan dengan desa lain. Walau kami tidak memungkiri ada beberapa desa yang punya kesamaan potensi wisata,” papar Yusep Wahyudi.

Baca juga: Sampah Botol Plastik Indonesia Awal 2021 Ini 11.600 Ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya