SOLOPOS.COM - Logo browser Opera Mini. (Istimea)

Aplikasi Opera menghadirkan fitur pemblokir iklan atau ad-blocking yang terhubung komputer.

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi Opera untuk komputer meluncurkan fitur pemblokir iklan atau ad-blocking yang terintegrasi dalam versi developer terbaru.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (11/3/2016), begitu diaktifkan, fitur pemblokir iklan itu diklaim mampu mempercepat waktu loading situs web hingga 90%, apabila dibandingkan dengan waktu loading ketika fitur tersebut tidak diaktifkan.

“Sebagaimana ditunjukkan riset terbaru kami, kebanyakan halaman web saat ini secara signifikan diperlambat oleh banyaknya iklan dan tracking. Kami tidak mau menerima hal ini dan ingin web bisa menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang sebagai pengguna,” ujar SVP of Engineering and Head of Opera for computers, Krystian Kolondra.

Teknologi pemblokir iklan terintegrasi tersebut juga diklaim mampu memberikan pengalaman browsing 40% lebih cepat dibandingkan dengan ekstensi pemblokir iklan dari pihak ketiga.

Kinerja yang meningkat itu dimungkinkan karena proses filtering atau pemblokiran terjadi di level web-engine, sehingga peramban dapat memiliki kontrol penuh akan proses loading suatu halaman web.

Sejak fitur pemblokiran iklan yang tersedia dalam versi developer aplikasi Opera untuk komputer itu terintegrasi penuh dengan peramban, tidak ada unduhan ekstensi tambahan maupun plug-in yang diperlukan. Selagi browsing, pengguna dapat dengan mudah memilih untuk mengaktifkan fitur pemblokiran iklan dengan memilihnya di opsi dialog.

Fitur pemblokiran iklan tersebut juga hadir dengan tolak ukur sehingga pengguna, pembuat situs web, dan penerbit konten dapat melihat seberapa banyak iklan dan piranti lunak tracking yang memengaruhi waktu loading suatu halaman web.

Lebih lanjut, Opera mengungkap angka pengguna yang memanfaatkan piranti pemblokir iklan naik hingga 41% di seluruh dunia dan 48% di Amerika Serikat antara kuartal kedua 2014 dan kuartal kedua 2015.

Sebanyak 98% dari jumlah pengguna tersebut menggunakan komputer personal. “Permintaan yang terus bertambah untuk piranti pemblokir iklan menunjukkan kepada kami bahwa pendekatan iklan saat ini telah mengganggu pengalaman online pengguna,” kata Kolondra.

“Iklan mengganggu kita saat menjelajahi Internet, memperlambat kinerja peramban, dan di aplikasi Opera, kami ingin memperbaikinya,” tambah Kolondra.

Selain itu seperti dikutip dari Okezone, Jumat, cara kerja fitur pemblokiran iklan terintegrasi tersedia dalam versi developer aplikasi Opera untuk komputer terintegrasi penuh dengan peramban, tidak ada unduhan ekstensi tambahan dan plug-in yang diperlukan.

“Selagi browsing, pengguna dapat dengan mudah memilih untuk mengaktifkan fitur pemblokiran iklan dengan memilihnya di opsi dialog,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya