SOLOPOS.COM - Ilustrasi (newsinitiative.org)

Aplikasi chatting ISIS

PARISTelegram mengonfirmasi pemblokiran terhadap 78 kanal yang diduga menjadi simpul komunikasi kelompok teroris ISIS. Langkah ini menjadi tindak lanjut atas laporan Middle East Media Research Institute.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Mashable, Sabtu (21/11/2015), seperti diketahui Middle East Media Research Institute beberapa bulan silam mengklaim ISIS dan organisasi teroris lainnya berbagi informasi, termasuk tutorial tentang cara membuat senjata dan meluncurkan serangan siber, serta mengenai panggilan telepon untuk serangan dan pembunuhan melalui aplikasi itu.

“Kami terganggu dengan kabar bahwa kanal publik Telegram ini digunakan oleh ISIS untuk menyebarkan propaganda mereka,” tulis Telegram dalam pengumuman resminya di Blog.

Salah satu pendiri Telegram, Pavel Durov, dikenal sebagai Mark Zuckerberg versi Rusia dengan langkahnya memulai jejaring sosial VKontakte–sering disebut VK. Sebagai kritik terhadap pemerintah Rusia, Durov mendirikan Telegram di Berlin bersama dengan saudaranya Nikolai.

Kepada Tech Crunch, Pavel mengatakan bahwa ia ingin menciptakan suatu bentuk komunikasi yang tidak dapat diakses oleh badan-badan keamanan Rusia. Namun nyatanya, Telegram malah disalahgunakan oleh ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya