Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen meraih Bhumandala Award 2021 Piala Kategori Perunggu dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini diperoleh berkat aplikasi Partisipasi Masyarakat Interaktif Pada Penyelenggaraan Infrastruktur (Patriot) yang dikembangkan Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sragen.
Seperti dikutip dari rilis Pemkab Sragen di situs resminya, Jumat (5/11/2021), penghargaan ini diserahkan oleh Kepala BIG, Muh Aris Marfa’in kepada Wakil Bupati Sragen, Suroto, diJakarta, Jumat (29/10/2021) malam.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Untuk meraih penghargaan ini, aplikasi Patriot bersaing dengan 37 inovasi lain yang dibuat oleh pemkab/pemkot se-Indonesia. Setelah melewati seleksi penjurian, Sragen masuk dalam 10 besar final kategori Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam tata kelola pemerintahannya sehingga berdampak pada produktivitas efektivitas kinerja.
Baca Juga: Kemen PUPR akan Bangun Ulang Jembatan Gantung Buatan 1955 di Kadipiro
Patriot, merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang diluncurkan pada Juni lalu. Inovasi ini dibuat agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam menyampaikan laporan terkait kerusakan infrastruktur di Bumi Sukowati.
“Aplikasi pengelolaan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi mengenai kondisi jalan dan jembatan yang berbasis Android dan informasi Geospasial. Jadi, warga cukup mengisi nama pengirim laporan, nomor telepon, uraian terkait kerusakan dan foto kerusakan infrastrukrur,” terang Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto.
Albert menjelaskan jika aplikasi tersebut terintegrasi dengan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sragen 2011- 2031. RTRW ini menjadi dasar menentukan sekalah prioritas penanganan jalan sesuai kebijakan kawasan strategis.
Baca Juga: Viral, Pemotor Nekat Hentikan Bus Ngeblong di Sumberlawang Sragen
Hal ini digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan laporan masyarakat yang masuk. “Penanganan tergantung ketersediaan anggaran, sedangkan anggaran yang ada juga terbatas termasuk dengan sejumlah kriteria urgensi, terbuka, petunjuk pimpinan jadi kita gunakan skala prioritas,” jelas Albert.
Dari hasil seleksi, ada sepuluh daerah yang terpilih menerima Penghargaan Bhumandala 2021. Yakni Kabupaten Sragen, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DKI Jakarta, Jawa Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kota Bontang, Sumatera Selatan, Kota Solo, dan Kota Manado.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
