SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis realisasi penanaman modal dalam negeri di Kota Semarang akan terus membaik seiring dengan selesainya ajang pemilihan umum yang berjalan lancar.

Ketua DPD Apindo Jateng dan DIY Frans Kongi mengungkapkan pencapaian realisasi investasi di Kota Semarang sepanjang tiga bulan pertama tahun ini cukup baik mengingat pada awal tahun merupakan waktu menjelang pemilihan presiden. “Saya yakin setelah pilpres akan meningkat pertumbuhan investasi di Kota Semarang,” kata Frans kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (24/4/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menjelaskan, pemilihan umum yang berjalan lancar membuktikan bahwa kondisi di dalam negeri aman dan positif bagi para pengusaha yang pada kuartal pertama tahun ini melakukan wait and see untuk melakukan investasi. Bukan hanya aman, lanjutnya, para pengusaha juga melihat kebijakan yang memiliki komitmen terhadap investasi di dalam negeri yang telah berjalan juga akan diteruskan.

“Memang sebelum pilpres, beberapa bulan situasi cukup panas. Investor masih bersabar melihat keadaan. Setelah pilpres, pasar kembali percaya. Indeks saham dan rupiah kembali menguat. Ini merupakan sinyal investor asing bakal masuk,” katanya.

Dia meyakini, investor di dalam negeri juga tengah bersiap-siap untuk melakukan investasi di dalam negeri, dan Jawa Tengah – termasuk Semarang – akan menjadi incaran para pemilik modal untuk menanamkan modalnya. Jawa Tengah diyakini akan menjadi incaran lantaran memiliki beberapa keunggulan seperti infrastruktur, transportasi, dan upah tenaga kerja yang cukup kompetitif dibandingkan dengan tenaga kerja di daerah lain.

Oleh karena itu, dia meyakini, realisasi nilai investasi di Jawa Tengah pada kuartal kedua tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama 2019. “Kami optismistis pasti investasi akan masuk,” katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki, mengungkapkan realisasi nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kota Semarang dari Januari sampai Maret tahun ini senilai Rp6,2 triliun. Dari total tiga bulan pertama tahun ini, realisasi nilai investasi di Kota Semarang pada Maret 2019 merupakan yang terbesar, yakni Rp2,46 triliun. Kemudian Januari Rp2,01 triliun dan Februari senilai Rp1,76 triliun.

Adapun total jumlah proyeknya mencapai 559 proyek dari Januari sampai dengan Maret 2019 dan melibatkan 19.549 tenaga kerja. Kemudian, DPMPTSP Kota Semarang juga mencatat jumlah perusahaan yang terlibat 4.739 perusahaan.

Untuk diketahui, berdasarkan realisasi nilai investasi di Kota Semarang sepanjang tahun lalu, PMDN merupakan pemberi kontribusi terbesar terhadap total nilai investasi di Kota Semarang. Pada 2018, PMDN di Kota Semarang mencapai Rp23,75 triliun atau sekitar 86,21% dari total realisasi investasi, yakni Rp27,5 triliun.

Sementara itu, realisasi nilai investasi penanaman modal asing (PMA) hanya sekitar 13,79% sepanjang 2018 atau sekitar Rp3,8 triliun dari total realisasi nilai investasi di Kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya