SOLOPOS.COM - Edy Darmawan, Ketua Apindo Karanganyar

Solopos.com, KARANGANYAR -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karanganyar memprediksi bisnis di Karanganyar belum akan pulih sepenuhnya dalam waktu dekat. Meskipun begitu, Apindo tetap optimistis proses pemulihan ekonomi bisnis bisa dilakukan pada 2022.

Ketua Apindo Karanganyar, Edy Darmawan, mengatakan dinamika bisnis di Karanganyar hingga berakhirnya tahun 2020 dinilai masih belum kondusif. Menurutnya, paling cepat proses pemulihan baru bisa dilakukan dua hingga tiga tahun kedepan dengan syarat penanganan Covid-19 bisa selesai pada 2021.

Promosi Anak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 Km

“Kami saat ini masih berusaha bagaimana terus bertahan. Pebisnis saat ini masih memprediksi belum bisa pulih hanya dalam waktu satu tahun. Minimal 2 tahun lah kami bisa masuk ke proses pemulihan. Tapi itu ada syarat kondisi Covid-19 sudah selesai pada 2021 pada tahun 2022 baru bisa dimulai,” terang dia ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (23/12/2020).

Ini Tips Membeli Properti Agar Tidak Menyesal Belakangan

Meskipun begitu, ada faktor lainnya yang menurut Edy masih bisa berpengaruh dengan status pemulihan ekonomi bisnis. Hal ini lantaran masih adanya Pilpres pada 2024. Sehingga, pemulihan ekonomi bisnis akan tersendat kembali jika isu politik saat menjelang Pilpres tidak kondusif.

“Para pengusaha jujur saja saat ini sedang melihat dulu perkembangan seperti apa. Tak hanya soal Covid-19, tapi isu politik juga yang berpengaruh pada investasi. Karena waktunya mepet. Kalkulasi kami 2023 baru bisa mulai pemulihan, tapi disisi lain 2024 Pilpres, kalau ada isu politik tak kondusif lagi, pemulihan akan kembali semakin lama,” imbuh Ketua Apindo.

Usaha Sepatu di Klaten Ini Justru Kian Eksis Saat Pandemi, Apa Rahasianya?

Harus Optimis

Oleh karena itu, Edy berharap, di kondisi saat ini sebisa mungkin penanganan Covid-19 bisa segera selesai dan tidak ada isu politik negatif. Sehingga, ekonomi bisnis khususnya di Karanganyar bisa kembali pulih.

“Tapi kami, Apindo tetap harus optimistis. Tapi realistis juga. Kami masih menunggu memasuki tahun depan kondisinya bagaimana,” tutur dia.

Pemkab Karanganyar Bantu Meteran Listrik 35 Kelompok Tani

Sementara itu, hingga saat ini, Apindo juga belum menerima laporan terkait perusahaan yang berada di bawah payung Apindo mengajukan penangguhan penerapan UMK 2021. Menurut Edy, hal tersebut menjadi hak prerogatif masing-masing perusahaan.

“Hingga kemarin [Selasa, 22/12/2020], saya belum ada laporan penangguhan,” ungkap dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya