SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karanganyar masih menunggu kepastian harga vaksin Covid-19 Gotong Royong. Hal ini menyusul pernyataan pemerintah pusat yang mempersiapkan pembelian 426 juta dosis vaksin kepada penerima manfaat dari kalangan pekerja perusahaan swasta.

Ketua Apindo Karanganyar, Edy Darmawan, mengatakan kepastian harga untuk vaksin Covid-19 Gotong Royong merupakan hal krusial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, ungkap dia, hal tersebut berkaitan dengan kemampuan keuangan perusahaan untuk berpartisipasi dalam program perluasan vaksinasi. Sehingga, pihaknya saat ini memutuskan untuk terlebih dulu memantau situasi terkait vaksin Gotong Royong.

Baca juga: Karanganyar Masuk 10 Kabupaten Terbaik Indonesia, Respons BPS: Datanya Lawas!

“Kami saat ini memilih untuk tidak berbicara terlalu banyak dulu untuk vaksin Gotong Royong. Soalnya sampai saat ini kami masih belum mendapatkan kepastian harganya itu berapa. Itu hal yang penting karena kalau ujung-ujungnya mahal akan sangat membebani keuangan perusahaan,” jelas dia kepada Solopos.com, Selasa (16/3/2021).

Meskipun begitu, Edy mengungkapkan beberapa perusahaan sudah mendaftar untuk berpartisipasi dalam program vaksin Gotong Royong melalui Kadin Karanganyar.

Berharap Harga Murah

Namun, dia berharap pemerintah dapat memahami kondisi keuangan perusahaan di tengah goncangan wabah Covid-19 saat ini. Harga vaksin mandiri diharapkan dibanderol dengan harga yang murah.

Baca juga: Kronologi Pemuda Jumantono Dihajar 6 Orang Gegara Batal Beli Lovebirds

“Semua sudah tahu keuangan perusahaan itu tergoncang. Kami saja saat ini masih berupaya untuk memulihkan neraca keuangan. Kalau vaksinnya diharga yang mahal, tentu akan banyak anggaran perusahaan yang tersedot hanya untuk vaksin saja. Belum lagi bagi perusahaan tingkat menengah dan kecil pasti akan lebih kesulitan dan perlu ada stimulus,” ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dari total 426 juta dosis vaksin yang akan dibeli, 275 juta dosis sudah terkonfirmasi jadwal pengirimannya dan 151 juta dosis belum terkonfirmasi.

Sejauh ini jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksin Gotong Royong berasal dari Sinopharm dan Moderna. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga saat ini masih menunggu harga vaksin tersebut berdasarkan kesepakatan Biofarma dan Kadin.

Baca juga: Kampung Klatak Karangpandan, Sentra Kuliner Baru di Karanganyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya