SOLOPOS.COM - Personel Gabungan Dishub Solo dan Satlantas Polresta Solo memantau penerapan sistem late start di lima lokasi Jl Slamet Riyadi pada Rabu (21/4/2021) siang. (Istimewa/Dishub Kota Solo)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memberlakukan penyesuaian pada lima lokasi alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL Jl Slamet Riyadi mulai Rabu (21/4/2021) pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan penyesuaian tersebut, pergerakan lalu lintas dibersamakan antara bus Batik Solo Trans (BST) yang melaju dari timur di jalur contra flow dengan arus lalu lintas umum dari barat. Kondisi itu membuat pengendara dari barat harus berhati-hati jika hendak berbelok ke kanan di persimpangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengendara harus memperhatikan betul petunjuk lampu belok kanan yang sudah terpasang pada Simpang Gendengan, Sriwedari, Ngapeman, Pasar Pon, dan Nonongan.

Baca Juga: APILL Contra Flow BST Jl Slamet Riyadi Solo Diatur Ulang Mulai Besok, Begini Polanya

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, kepada Solopos.com, mengatakan petugas Dishub dan Satlantas Polresta Solo terus memantau pergerakan arus lalu lintas setelah penyesuaian APILL Jl Slamet Riyadi.

“Secara umum masyarakat sudah menaati penyesuaian APILL. Beberapa pengendara masih kaget dengan petunjuk APILL panah ke kanan. Secara umum lancar, tetapi jam pulang kerja jadi perhatian kami,” paparnya.

Ia menambahkan petugas masih mengevaluasi lama waktu APILL menyala hijau dari seluruh arah simpang. Penyesuaian itu membuat arus Bus BST dari arah timur bersamaan dengan arus kendaraan dari timur.

Baca Juga: Resmi! Pemkot Solo Larang Mudik Per 1 Mei, Nekat Siap-Siap Karantina 5 Hari

Menurutnya, waktu siklus lama APILL Jl Slamet Riyadi Solo sama saja. Hanya untuk arus bus dan arus kendaraan dibersamakan. Penyesuaian itu berangkat dari evaluasi contra flow bus BST.

Kepadatan Arus Lalu Lintas

Selain itu juga menindaklanjuti aduan masyarakat yang menilai sering terjadi kepadatan arus lalu lintas di setiap simpang karena ada tambahan fase khusus dari arah timur.

“Ketika timur jalan dari barat juga jalan. Ada beberapa lokasi yang kami tambahkan boks APILL panah ke kanan. APILL panah kanan itu minimal ada dua, jadi kalau satu mati ada cadangan,” paparnya.

Baca Juga: Mudik Solo Dilarang Per 1 Mei, Kecuali Untuk Beberapa Kepentingan Ini

Sebelumnya, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno, mengatakan penyesuaian APILL Jl Slamet Riyadi itu bagian dari evaluasi penerapan jalur lawan arah selama ini.

“Penerapan late start harapannya tidak hanya mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi faktor keselamatan sepanjang area contra flow Jl Slamet Riyadi juga kami utamakan,” ujarnya.

Dalam hal ini, perilaku berlalu lintas pengguna jalan yang memakai jalur BST untuk belok kanan kerap membuat jalur itu semrawut. “Ini akibat dari padatnya lalu lintas dan pengendara tidak sabar mengantre pada jalurnya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya