Jumat, 5 Agustus 2011 - 15:42 WIB

Api tungku ludeskan rumah warga Grobogan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SISA API—Dua warga mengguyurkan air ke sisa api yang masih menyala di puing-puing rumah milik Siti Nurkhasanah, 80, warga Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan yang terbakar, Jumat siang (5/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com) – Kebakaran meludeskan rumah milik Siti Nurkhasanah, 80, warga Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jumat (5/8/2011). Api diduga berasal dari sisa kayu bakar di tungku dapur yang baru digunakan merebus air oleh anak korban.

SISA API -- Dua warga mengguyurkan air ke sisa api yang masih menyala di puing-puing rumah milik Siti Nurkhasanah, 80, warga Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan yang terbakar, Jumat (5/8/2011) siang. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Advertisement
Aksi penyelamatan pemilik rumah berjalan dramatis, karena Siti Nurkhasanah , janda beranak sembilan ini tengah tidur pulas di salah satu kamar saat api mulai berkobar. Beruntung warga sekitar segera tahu dan menyelamatkan korban dari amukan api. Akibat kejadian ini, anak pertama korban, Siti Daimah, 60 yang berprofesi sebagai penjahit, menderita luka bakar di bagian tangan dan wajahnya saat berusaha menyelamatkan harta benda miliknya.

“Sebelum kejadian memang saya sempat merebus air dengan menggunakan kayu bakar, karena gas di rumah habis. Sebenarnya api sudah saya padamkan dengan air namun entah kenapa menyala lagi saat ditinggal menjahit pakaian,” tutur Daimah kepada Espos sambil menahan perih akibat luka bakar di tubuhnya.

Selain meludeskan seluruh bangunan rumah kayu milik Siti Nurkhasanah, api juga sempat menghanguskan bagian dapur rumah Siti Nurkamidah, anak korban yang berada di sebelah barat dan bagian atap rumah milik Nur Azizah yang letaknya di sebelah timur rumah korban. “Kejadiannya pas salat Jumat, kebetulan di rumah hanya ada ibu dan kakak pertama saya,” tutur Kusrifatin, 47, anak keenam Siti Nurkhasanah, kepada Espos di lokasi kejadian.

Advertisement

Menurut Kusrifatin, api yang muncul dari bagian dapur dengan cepat membakar seluruh bangunan dari kayu jati. Termasuk sejumlah peralatan menjahit, seperti mesin obras dan mesin jahit serta kain dan hasil jahitan. “Kebetulan rumahnya dari kayu dan di dalamnya banyak kain sehingga api dengan cepat membakar rumah ibu saya. Sempat terdengar ledakan beberapa kali, mungkin asalnya dari tabung gas,” ujarnya.

Pemadam kebakaran yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi, namun karena angin bertiup kencang rumah milik korban sudah habis dilalap api. Petugas hanya berhasil melokalisasi nyala api agar tidak membakar rumah warga sekitarnya. “Saya belum tahu kerugian akibat kebakaran ini, yang barang berharga banyak yang terbakar, hanya sejumlah peralatan dapur dan elektronik saja yang bisa diselamatkan,” pungkas Kusrifatin.

rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif