SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Tanaman tebu seluas 13 hektare milik warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180724/491/929769/kebakaran-sragen-gudang-mebel-di-kompleks-pabrik-jokowi-terbakar-" title="Kebakaran Sragen: Gudang Mebel di Kompleks Pabrik Jokowi Terbakar">terbakar</a> pada Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 18.15 WIB. Tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut tetapi kerugian material diperkirakan sampai Rp100 jutaan.</p><p>Ketua RT 010, Dukuh Brakbunder, Desa Katelan, Tangen, Sragen, Sri Wahono, kepada Solopos.com, Selasa malam, menceritakan peristiwa kebakaran kebun tebu itu bermula saat seorang petani bernama Yatno membakar sisa daun tebu setelah tebang.</p><p>Saat membakar itu tiba-tiba ada angin cukup kencang sehingga membuat api merembet ke kebun tebu yang berjarak sekitar 5 meter di dekatnya. Dalam waktu dekat api langsung merembet ke tengah kebun tebu itu.</p><p>&ldquo;Yatno berusaha memadamkan api itu. Upaya itu tidak berhasil tetapi kaki kirinya justru terbakar. Oleh warga setempat, Yatno langsung dilarikan ke RSUD Sragen. Angin yang kencang membuat api terus merembet ke kebun tebu lainnya. Semula Yatno hanya <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180809/491/933020/rumah-sambungmacan-sragen-terbakar-saat-ditinggal-ke-sawah" title="Rumah Sambungmacan Sragen Terbakar saat Ditinggal ke Sawah">membakar</a> daun tebu di kebunnya tetapi tidak sengaja merembet ke kebun petani lainnya,&rdquo; ujar Sri.</p><p>Dia menjelaskan kebun tebu yang terbakar itu masuk wilayah Dukuh Genengrejo RT 015, Desa Katelan, Tangen, Sragen. Ada tiga unit mobil pemadam yang datang bersama tim dari Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan warga ikut memadamkan api.</p><p>Warga khawatir api bisa merembet ke perbatasan Desa Katelan dan Desa Dukuh. Kebun tebu yang dekat permukiman pun menjadi prioritas untuk pemadaman.</p><p>&ldquo;Medan yang sulit membuat pemadaman api tidak bisa cepat. Api di tengah kebun tebu dimungkinkan masih ada. Kebun tebu itu milik warga yang terdiri atas 5 hektare milik warga Jetis, Katelan, Sapak; 4 hektare milik warga Dukuh Tangen RT 003, Katelan, Sugiman; 2 hektare milik warga Brakbunder RT 010, Katelan, Sutrisno; dan 2 hektare lainnya belum diketahui pemiliknya ,&rdquo; ujarnya.</p><p>Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Tangen AKP Sartu membenarkan adanya peristiwa <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/491/909161/kebakaran-sragen-gara-gara-bensin-rumah-kayu-jati-ludes-terbakar" title="Kebakaran Sragen: Gara-Gara Bensin, Rumah Kayu Jati Ludes Terbakar">kebakaran</a> yang melalap kebun tebu milik warga di Katelan, Tangen.</p><p>&ldquo;Ya, sekarang tim pemadam dan BPBD masih berusaha memadamkan api. Ada dua unit tangki yang diterjunkan. Pemadaman api sulit karena medannya juga sulit. Sepertinya peristiwa itu terjadi setelah Magrib. Untuk penyebabnya belum diketahui pasti,&rdquo; tuturnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya