Solopos.com, SRAGEN — Kebakaran menghanguskan hutan jati seluas 10 hektare di Dukuh Wonoroto, Tanggan, dan Srawung, Kecamatan Gesi, Sragen, Senin (30/9/2019) malam.
Hutan jati itu diduga sengaja dibakar dengan dalih membakar sampah daun kering supaya abunya bisa menjadi pupuk.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Camat Gesi, Agus T.P., saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/10/2019), menjelaskan laporan kebakaran hutan jati itu terjadi pada pukul 18.00 WIB. Peristiwa tersebut hampir bersamaan dengan kebakaran di Pasar Nglangon, Sragen.
“Lahan jati seluas 10 hektare itu berada di Dukuh Wonoroto Desa Gesi, Dukuh/Desa Tanggan, dan Dukuh/Desa Srawung, Gesi. Warga setempat tidak mengetahui asal mula kobaran api. Warga mengetahui api sudah menjalar dan membakar ranting dan daun kering di permukaan tanah,” ujarnya.
Dia menjelaskan kebakaran tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerugian material. Agus mengungkapkan Muspika bersama warga berusaha memadamkan api supaya tidak merembet ke permukiman.
“Kerugian tidak ada karena hanya bakar sampah daun kering. Dalihnya membersihkan sampah dan sekaligus sebagai pupuk biar tanah subur saat musim penghujan,” katanya.