SOLOPOS.COM - Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (Instagram—apiabadimrapen)

Solopos.com, GROBOGAN – Api Abadi Mrapen yang berlokasi di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, padam. Fenomena alam ini terbilang mengejutkan lantaran api tersebut abadi.

Camat Godong, Bambang Hariyono, api tersebut padam sejak sepekan terakhir. Dia menjelaskan belum diketahui pasti penyebab api tersebut padam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sudah sepekan Api Abadi Mrapen padam. Sudah dilakukan pengecekan oleh ESDM. Namun mengenai penyebab padamnya belum diketahui,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (1/10/2020).

Sementara menurut Kades Manggarmas, Achmad Mufid, Api Abadi Mrapen tidak seketika padam. Namun berlangsung bertahap, awalnya api terlihat meredup baru setelah itu, api padam.

Klaster Perkantoran Sukoharjo: 24 ASN di Menara Wijaya Positif Covid-19

“Peristiwa ini sudah kita laporkan pada instansi terkait. Dinas terkait sudah meninjau ke lokasi. Mengenai tindak lanjutnya belum tahu,” jelasnya, Kamis.

Mufid mengatakan objek wisata di Grobogan itu sudah tutup cukup lama. Yakni, sejak ada pandemi Covid-19. Sehingga tidak ada kunjungan wisatawan ke lokasi ikonik tersebut.

Otak Kerusuhan Mertodranan Solo Ditangkap Densus 88, Terhubung Jaringan Teroris?

Penyebab

Kepala Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Api Abadi Mrapen, pada Rabu (30/9/2020) sore hingga malam. Pengecekan awal, tidak tercium bau gas dari lokasi api abadi.

“Sudah kita lakukan pengecekan awal. Dari hasil pengecekan tersebut memang apinya padam karena tidak ada suplai gasnya. Laporan yang kami terima, api padam sejak tanggal 25 September 2020,” kata Teguh Yudi melalui Kasi Energi Sinung Sugeng Arianto.

Hati-Hati! Obesitas Rentan Covid-19

Sinung mengatakan pihaknya berencana melakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab padamnya Api Abadi Mrapen tersebut.

“Rencananya, Jumat [02/10/2020] kita akan ke lokasi lagi. Nanti kita akan lakukan pengecekan ke sejumlah titik di sekitar lokasi objek wisata,” sambungnya.

Minum Kopi Disarankan Setelah Sarapan, Kenapa?

Semburan Air

Sinung menjelaskan, pada tanggal 12 September 2020, sempat ada semburan air bercampur gas saat pengeboran sumur yang lokasinya tidak jauh dari Api Abadi Mrapen. Semburan itu akhirnya ditutup warga dan pihak desa dengan koral. Namun air dan gas masih merembes keluar dari lubang sumur bor.

“Adanya semburan gas dari pengeboran sumur itu belum bisa kita pastikan apakah berkaitan dengan padamnya api atau tidak. Untuk menentukan ini, perlu dilakukan kajian lebih lanjut,” kata Sinung.

Selama ini Api Abadi Mrapen yang menjadi objek wisata selalu menjadi tempat pengambilan api untuk acara olahraga dan Keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya