SOLOPOS.COM - Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto (ketiga dari kiri) menjelaskan kondisi Api Abadi Mrapen kepada Pjs Bupati Grobogan Haerudin (kedua dari kiri), Jumat (2/10/2020).(Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, GROBOGAN – Pemerintah Kabupaten Grobogan mengungkap rencana menyalakan kembali Api Abadi Mrapen yang telah sepekan padam. Ada dua opsi yang mungkin dilakukan untuk menyalakan kembali api tersebut.

Pertama yaitu mencari sumber gas baru di dekat lokasi api abadi. Sebab, api tersebut padam diduga akibat kekurangan suplai gas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

11 Orang Positif, Klaster Covid-19 Warung Ayam Goreng di Kartasura Sukoharjo Belum Putus

Kepala Seksi Energi Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto, mengatakan pihaknya bakal melakukan segala upaya untuk menyalakan kembali api tersebut.

"Opsi pertama yakni mencari lokasi sumber gas baru di dekat lokasi api abadi, jika ketemu nantinya gas tersebut akan dialirkan ke lokasi Api Abadi Mrapen. Nanti akan kami sambungkan ke lokasi api abadi seperti di tahun 1990-an yang lalu yang sempat berkurang aliran gasnya," jelasnya seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (3/10/2020).

Opsi kedua adalah menutup semburan air dari lubang bekas pengeboran di sekitar Api Abadi Mrapen yang jaraknya sekitar 200 meter. Dari lubang pengeboran itu muncul semburan air setinggi 50 meter.

Kondisi Pria Sumberlawang Dipatuk Ular Bandotan: Tangan Melepuh, Menghitam, dan Kesakitan

Opsi Kedua

Penutupan sumber air itu diharapkan membuat Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan kembali menyala. Tetapi perlu ada pemeriksaan lebih lanjut soal hubungan antara matinya api dengan lubang pengeboran tersebut.

"Kita lihat dulu apakah semburan air di dekat lokasi ada hubungannya apa tidak. Ini yang harus dipastikan," jelasnya.

Sementara itu Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Grobogan, Haerudin, mengatakan pihaknya merenanakan upaya percepatan penyalaan Api Abadi Mrapen.

"Ternyata lokasi sumber gasnya itu ada di belakang lokasi titik api abadi. Gas tersebut disalurkan mengenakan pipa. Ini yang kemungkinan akan dilakukan, yakni mencari sumber titik gas baru," terangnya.

Dulu Meremehkan Covid-19, Donald Trump Sekarang Kena Deh!

Diberitakan sebelumnya, pengeboran air di sekitar api abadi yang memicu semburan air bercampur gas itu dilakukan pada 12 September 2020. Dua pekan kemudian, tepatnya 25 September 2020, api Mrapen padam total.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Manggarmas, Ahmad Mufid. "Sudah sepekan ini apinya padam dan belum menunjukkan tanda-tanda nyala," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya