SOLOPOS.COM - Ilustrasi nakes corona. (Detik.com/Getty Images/iStockphoto)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang tenaga kesehatan atau nakes di Boyolali berinisial Z mendapat pengalaman tidak menyenangkan berkaitan dengan seorang pasien Covid-19 yang tidak jujur mengenai kondisinya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar tiga hari lalu. Ada tetangganya yang meminta pertolongan kepadanya. Statusnya sebagai nakes, membuatnya sering dimintai pertolongan warga sekitar yang sedang sakit di wilayah Sambi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi tiga hari lalu ada orang sakit minta bantuan ke saya karena saya nakes. Kemudian saya tanya sakit apa? Katanya sakit biasa, bukan Covid-19, sudah dicek negatif. Ia sudah datang ke rumah saya dua kali minta bantuan. Saya tidak enak juga. Padahal sudah saya sarankan ke rumah sakit untuk cek kondisinya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Gerakan Boyolali di Rumah Saja Dipastikan Berlanjut Minggu 11 & 18 Juli

Namun warga tersebut tetap ingin dirinya yang datang ke rumahnya untuk memeriksa kesehatannya. Kendati begitu, nakes asal Boyolali itu serta merta memenuhi permintaan warga tersebut.

“Saya ada alat infus, ia minta diinfus, tapi saya tetap tidak mau. Malah alatnya mau diminta, kemudian mau minta perawat lain menolongnya. Akhirnya saya datang ke rumahnya. Di situ saya lihat saturasinya 80, klinisnya klinis Covid-19,” kata nakes asal Boyolali itu.

Perasaannya sudah tidak enak saat itu. Terlebih saat itu ia hanya mengenakan alat pelindung diri (APD) level minimal. Ia mengatakan mestinya untuk menangani pasien Covid-19 harus mengenakan APD level tiga.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Siapkan Tempat Isolasi Terpusat Warga Positif Covid-19, Ini Lokasinya

Di rumah pasien, nakes berinisial Z itu bertemu anak si pasien. Z pun bertanya kepada anak pasien yang berada di rumah saat hari kerja. “Katanya [di tempat kerjanya] semua lockdown, ada yang positif,” kata Z.

Anak Pasien Juga Positif Covid-19

Lalu Z kembali bertanya, apakah anak pasien itu juga sudah dicek dan seperti apa hasilnya. Anak pasien itu mengaku sudah dicek dan hasilnya positif Covid-19. “Ya lalu saya bilang ke dia, lha kamu berarti sama saja nge-prank saya ini,” kata Z.

Akhirnya nakes asal Boyolali itu pun meninggalkana rumah pasien Covid-19 tersebut. “Setelah saya cek itu, saya mundur,” jelasnya.

Baca Juga: Viral! Penyanyi Dangdut Cantik Boyolali Banting Setir Jadi Petani

Z tetap menyarankan agar pasien tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Informasi yang ia dapat, pasien tersebut lalu dibawa ke rumah sakit dan setelah dicek, pasien tersebut positif Covid-19.

Menurut informasi yang ia dapatkan, pasien itu lalu meninggal dunia di rumah sakit. Ia berharap warga yang memiliki gejala mengarah pada Covid-19 dapat segera menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 atau rumah sakit rujukan Covid-19 agar mendapat penanganan yang sesuai.

Kemudian untuk warga yang sudah dinyatakan positif Covid-19, ia berharap agar dapat melakukan karantina mandiri dan menyampaikan secara jujur tentang kondisinya. Beruntung, setelah memeriksa pasien positif Covid-19 itu, kondisi Z baik-baik saja dan tidak terpapar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya