SOLOPOS.COM - Ratusan warga menyaksikan kirab gunungan apem yang melintas di depan Pasar Jatinom, Klaten saat acara Ya Qowiyyu beberapa waktu lalu . (Dok/JIBI/SOLOPOS)


Ratusan warga menyaksikan kirab gunungan apem yang melintas di depan Pasar Jatinom, Klaten saat acara Ya Qowiyyu beberapa waktu lalu . (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Badan Kerja Sama Pelaku Ekonomi Daerah (BKPED) Kabupaten Klaten menggagas upaya menjadikan apem Jatinom sebagai makanan tradisional khas Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua BKPED Klaten, Sunarto, di sela-sela diskusi bertajuk Mem-branding Apem Jatinom sebagai Makanan Khas Klaten, di salah satu rumah makan di Klaten mengatakan apem Jatinom memiliki potensi yang sama dengan serabi Notosuman.

Menurutnya serabi notosuman saat ini sudah menjadi makanan tradisional khas Solo yang melegenda. “Setiap bicara serabi, masyarakat akat teringat Solo. Kalau serabi Notosuman bisa melegenda, apem Jatinom pasti juga bisa,” ujar Sunarto, Senin (22/10/2012).

Bagi warga Klaten dan sekitarnya, kata Sunarto, apem bisa menjadi magnet luar biasa. Hal itu bisa dilihat besarnya antusias warga yang menyaksikan upacara adat sebaran apem yang dikenal dengan Ya Qowiyyu. Upacara adat yang digelar setiap bulan Sapar itu selalu dihadiri ribuan warga.

“Secara ekonomis, kalau hanya disebar apem itu menjadi mubazir. Produksi apem secara massal itu juga digelar setahun sekali. Akan lebih baik jika apem itu bisa menjadi makanan tradisional yang bisa dinikmati sehari-hari, tanpa harus menungggu ritual Ya Qowiyyu,” terang Sunarto.

Sebagai tindak lanjut dari diskusi tersebut, jelas Sunarto, BKPED Klaten akan memberikan pelatihan produksi dan pemasaran apem bagi warga Kecamatan Jatinom. BKPED juga menggagas pameran produk makanan tradisional lokal Klaten.  “Kegiatan seperti makan apem gratis di ajang car free day juga bisa dilakukan untuk mem-branding apem Jatinom sebagai makanan khas Klaten,” tandas Sunarto.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Klaten, Sapto Aji, mengatakan Pemkab Klaten mendukung upaya menjadikan apem Jatinom sebagai makanan khas Klaten.  Pemkab Klaten akan membantu menyosialisasikan gagasan tersebut kepada warga Jatinom. Bahkan, kata Aji, Pemkab Klaten bisa mengalokasikan dana untuk pelatihan produksi dan pemasaran apem Jatinom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya