SOLOPOS.COM - Empat Tokoh NU menerima penghargaan saat apel akbar puncak peringatan 1 Abad NU di Stadion 45 Karanganyar pada Minggu (19/3/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR– Puluhan ribu kader Nahdlatul Ulama Kabupaten Karanganyar mengikuti apel akbar dalam rangka puncak Peringatan 1 Abad NU pada Minggu (19/3/2023).

Mereka tumpah ruah hingga menjadikan Stadion 45 Karanganyar bak lautan manusia. Warga NU ini datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Karanganyar sejak pukul 05.30 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Para kiai dan tokoh NU baik di Kabupaten Karanganyar maupun Jawa Tengah tampak hadir di acara tersebut. Bupati Karanganyar Juliyatmono, jajaran Forkopimda, anggota DPR dari PKB Luluk Nur Hamidah dan anggota DPR dari PDIP Paryono.

Kiai Muwafiq atau Gus Muwafiq, salah satu ulama Nahdlatul Ulama’ (NU) yang hadir mengatakan NU merupakan organisasi sosial kemasyarakatan. Saat ini kiprah NU sangat luar biasa. Untuk itu, Gus Muwafiq mengajak pada semua kaum Nahdliyin untuk menjaga dan merawat persaudaraan.

Ketua Pimpinan Cabang NU (PCNU) Karanganyar, Nuril Huda, mengatakan pesan organisasinya lebih digaungkan memasuki abad kedua NU. Selama ini NU berpesan ke warganya agar jangan pamer, selalu rendah hati dan tidak sombong. Namun sekarang seluruh kegiatan NU harus diketahui masyarakat luas agar aktivitas NU menyemangati.

“Islam di Indonesia mayoritas. Umatnya bisa bersinergi dengan lainnya,” kata Nuril.

NU mempersilakan warga Nahdliyin memperjuangkan misi para kiai dan ulama melalui kontestasi politik. Parpol yang diperjuangkan menang diharapkan membawa aspirasi organisasi NU maupun badan otonom (banom).

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan misi NU menjadikan Islam sebagai rahmat seluruh alam tetap konsisten sampai sekarang.

Dalam kegiatan itu, NU memberikan penghargaan kepada individu dan lembaga atas kontribusinya. Empat tokoh menerima penghargaan dari NU itu diantaranya, KH Kuzaini Hasan, KH Adli Subandono, KH Ahmad Hudaya, dan KH Moil Irsyam. Pemberian penghargaan itu dilakukan langsung oleh Ketua PCNU KH Nuril Huda. Selain itu, DPC PKB Karanganyar juga memberikan doorprize berupa 1 tiket umrah bagi mereka yang beruntung.

Salah satu penerima penghargaan dari Nahdlatul Ulama itu adalah cucu dari KH Adli Subandono, Ilyas Akbar Almadani.

Ilyas mewakili keluarga sangat berterima kasih dengan pemberian penghargaan dari Nahdlatul Ulama. Penghargaan ini akan menjadi motivasi baginya untuk ke depan.

“Saya akan mengikuti jejak dari kakek saya baktikan bagi masyarakat. Kami sekeluarga sangat bersyukur atas pemberian penghargaan kepada kakek,” katanya.

Almarhum K.H. Adli Soebandono termasuk aktivis dan tokoh perjuangan NU di era-70-an. Termasuk neneknya Nyai Musfirotun yang juga merupakan Ketua Muslimat pada saat itu. Kakeknya pada era 60-70 sempat duduk menjadi anggota DPR mewakili Partai NU. Perjuangan kakeknya untuk membesarkan Nahdlatul Ulama memajukan peradaban memberikan cahaya bagi umat tak perlu diragukan lagi.

“Saya sangat terinspirasi perjuangan kakek dan nenek membesarkan NU untuk berbakti pada masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya