Apeka Karanganyar Rencanakan Ubah Status Jadi Sekolah Tinggi

Ilustrasi (jatengpromo.com)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, manajemen Apeka telah mengajukan perubahan status menjadi Politeknik Negeri Agribisnis Karanganyar pada 2010 silam. Awalnya, pengelolaan akademi tersebut akan diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Namun usulan teresebut ditolak lantaran tidak sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan yang berlaku hingga 2016.

Oleh sebab itu, manajemen Apeka berencana kembali mengajukan perubahan status ketika undang-undang tersebut telah tak berlaku lagi. “Kalau dulu kan mau dibuat Politeknik negeri, nanti kemungkinan akan tetap dikelola swasta,” ungkap Direktur Apeka, Catur Lukito, kepada Solopos.com. Padahal, lanjut Catur, Apeka akan lebih bermanfaat jika dikelola Pemkab karena dapat memberikan subsidi pendidikan bagi pelajar yang tidak mampu membiayai pendidikan tinggi. Selain itu, mahasiswa Apeka juga dapat lebih menunjukkan kontribusi untuk mendukung kemajuan produksi peternakan dan pertanian Karanganyar.

“Semuanya kan tergantung bagaimana komitmen pemerintah, mau serius atau tidak mengambil alih Apeka. Kalau saya sih setuju-setuju saja,” imbuh dia. Menurut Catur, pengelolaan sekolah tinggi akan lebih baik jika tetap berada di tangan swasta, supaya kampus itu bisa lebih mandiri. Namun, bantuan subsidi pendidikan dari pemerintah tetap dibutuhkan untuk membangun lembaga pendidikan itu.

Jika usulan perubahan status tersebut dikabulkan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Apeka akan bertransformasi menjadi sekolah tinggi pertama di Karanganyar. Nantinya, beberapa jurusan baru juga akan dibuka di sekolah tinggi tersebut. “Selama ini kan hanya ada satu jurusan di Apeka. Nanti jurusan Poduksi Ternak bisa dipecah jadi beberapa jurusan lagi, terus bisa ditambah jurusan pertanian,” urai dia.

Perubahan status menjadi sekolah tinggi juga dipercaya bakal menaikkan gengsi kampus tersebut. Apeka akan menjadi satu-satunya sekolah tinggi di Karanganyar yang menyediakan program strata 1 (S1). “Jadi masyarakat bisa langsung kuliah di sini kalau mau ambil S1. Selama ini kan harus keluar kota, kadang lulusan D3 [Diploma 3] dari sini juga harus transfer di universitas lain,” jelasnya.

Catur menambahkan Apeka terpaksa mengurangi kuota dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Apeka hanya menargetkan menerima 40 mahasiswa untuk memudahkan penyerapan tenaga kerja. “Dulu yang BKM [Beasiswa Kerja Magang] 20 orang, tahun ini dibatasi 10 orang untuk mempertahankan keseimbangan serapan kerja,” pungkas dia