APBN 2018 : Mendikbud Minta Tambahan Rp2 Triliun

Mendikbud minta tambahan anggaran hingga Rp2 triliun.

Solopos.com, JAKARTA— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, minta tambahan anggaran Rp2 triliun lebih dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Permintaan itu disampaikan Muhadjir saat rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Kami mengusulkan tambahan anggaran pada 2018 senilai Rp2,012 triliun,” ujar Mendikbud, di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Usulan Rp2,012 triliun terdiri atas Rp7,8 miliar untuk Sekretariat Jenderal (Setjen), Rp1,077 triliun untuk pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat (PAUD Dikmas), Rp172 miliar untuk Balitbang, Rp101,9 miliar untuk Badan Bahasa, Rp86,846 miliar untuk kebudayaan, dan Rp565,3 miliar untuk Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

Penambahan anggaran, lanjut Muhadjir, juga digunakan untuk penambahan sasaran bantuan operasional pendidikan nonformal yakni paket A, B, dan C serta kursus keterampilan.

“Kemudian untuk meningkatkan layanan pendidikan anak usia dini, memperkuat program-program kebudayaan, dan memperkuat pengembangan bahasa, serta perbukuan,” jelas dia seperti dilansir Antara.

Usulan penambahan anggaran juga disebabkan beberapa hal seperti memperkuat jaminan kualitas pendidikan dengan peningkatan akreditasi satuan pendidikan formal dan informal, penambahan unit kerja, serta tambahan tunjangan profesi guru. Kemendikbud mendapat alokasi anggaran Rp40,1 triliun dalam RAPBN 2018.

Jumlah tersebut naik 9,1 persen dibandingkan anggaran pada 2017. Mendikbud mengatakan memberikan perhatian pada penguatan pendidikan vokasi, peningkatan kualitas guru, penguatan penjaminan mutu pendidikan, penyelarasan pembangunan pendidikan dan kebudayaan, serta pembangunan sarana-prasarana pendidikan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal pada 2018.