SOLOPOS.COM - Ilustrasi hati-hati di jalan karena jalan rusak dan lainnya. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kerusakan jalan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sulit ditangani dengan hanya mengandalkan anggaran daerah. Menurut perkiraan, dibutuhkan anggaran hingga Rp200 miliar untuk perbaikan secara menyeluruh.

Besarnya anggaran tersebut membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karanganyar terancam kebobolan jika hanya ditanggung daerah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua DPRD Bagus Selo mengatakan anggaran daerah tak akan mampu apabila mengkaver seluruh anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan ini. Diperlukan permohonan bantuan anggaran baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun sumber lainnya.

“Kita hitung untuk jalan saja butuh Rp200 miliar. Itu agar jalan milik PU mulus lus,” kata Bagus Selo kepada Solopos.com, Rabu (17/8/2022).

Dia mengakui kondisi jalan berstatus kabupaten di Karanganyar banyak yang rusak. Kerusakan jalan di Karanganyar mulai berskala ringan, sedang, hingga berat.

Baca juga: Proyek Tak Kunjung Selesai, Begini Kondisi Jalan Trans Kalimantan

Bagus kerap menerima laporan keluhan warga mengenai jalan rusak tersebut. Kerusakan jalan tak terkecuali di jalur kawasan wisata Ngargoyoso.

Namun, karena keterbatasan anggaran daerah, lanjut Bagus Selo, perbaikan jalan baru sebatas tambal sulam. Daerah hanya mengandalkan anggaran dari pusat, provinsi dan sumber lain untuk perbaikan jalan. Sumber lain ini misalnya berasal dari kucuran bantuan anggota DPR RI.

“Di Perubahan ini untuk perbaikan jalan diajukan Rp800 juta. Sifatnya hanya bisa pemeliharaan tambal sulam saja,” imbuhnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono sebelumnya mengatakan perbaikan jalan rusak dikerjakan pemkab sesuai kemampuan keuangan daerah.

“Kan ada pemeliharaan. Ya gunakan itu,” katanya saat ditanya mengenai kondisi jalan rusak di Karanganyar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Margono mengatakan dua tahun terakhir anggaran Pemkab Karanganyar terkena refocusing untuk pandemi Covid-19. Praktis anggaran untuk infrastruktur jalan nyaris tidak ada.

Baca juga: Bertugas Pastikan Jalan di Solo Mulus, Ternyata Segini Anggaran Tim Sapu Lubang

Pihaknya hanya mengandalkan bantuan pusat, provinsi maupun melalui melalui dana aspirasi DPRD. “Di tahun 2022 saja kita hanya punya enam paket kegiatan peningkatan jalan dan itupun keseluruhan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat. Karena anggaran kita memang tidak ada,” tuturnya.

Dalam APBD Perubahan, dia mengusulkan beberapa paket kegiatan yang sifatnya kerusakan sedang. Selain waktu pengerjaan yang mepet, keterbatasan anggaran juga jadi persoalan.

Beberapa paket kegiatan diusulkan dikerjakan di APBD Perubahan, di antaranya perbaikan jembatan Kaliboto, Jembatan Pager Jurang, serta perbaikan talud di wilayah Ngargoyoso. Nilai masing-masing pengerjaan diusulkan Rp200 juta.

Terkait jalan rusak berat, Margono mengatakan akan mengusulkan pada APBD 2023 Karanganyar. Paket pekerjaan jalan rusak berat salah satunya yang diusulkan di wilayah Gondangrejo.

Baca juga: Reses di Karanganyar, Dolfie Dicurhati Pupuk Langka & Jalan Rusak

Banyak ruas jalan kabupaten di wilayah Gondangrejo yang mengalami kerusakan parah. Kerusakan jalan tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan galian C yang sering melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya